Dua Rampok Sadis Berhasil Diringkus Satu Masih Buron
Sedangkan Khairul Anwar sudah bersimbah darah dan lemas di lantai. Dia dibiarkan begitu saja dengan luka tusukan di tulang rusuk kiri dan kanannya.
Tak berselang lama, tetangga korban Rojali berteriak-teriak memanggil Ngatino. Seketika salah satu pelaku membuka pintu dan langsung menodongkan senjata kepada Rojali. Rojali pun dibawa ke dalam rumah dan langsung diikat kaki dan tangannya dengan kain biru.
“Dengan leluasa kawanan rampok mengambil uang Rp3 juta, kalung emas, sepeda motor Honda Mega Pro warna merah abu-abu BM 2133 WG dan empat handphone. Setelah itu, kawanan rampok ini langsung pergi,” terangnya.
Dengan berusaha sekuat tenaga, Ngatino berhasil melepaskan ikatan tali di tangannya, dia kemudian membuka semua ikatan anak perempuan dan istri serta Rojali. Kemudian langsung pergi ke rumah Ketua RW Muryadi untuk melaporkan kejadian tersebut.
Sementara para kerabat membawa anaknya Khairul ke Klinik Azzahra untuk dilakukan perawatan. Karena menderita luka serius, Khairul dirujuk ke Rumah Sakit Nuraini Blok IX Kota Pinang, Kabupaten Labusel, Sumatera Utara.
Selanjutnya Ngatino melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bagansinembah guna pengusutan lebih lanjut. Dari hasil penyelidikan, petugas menemukan beberapa bukti yang dipakai
kawanan rampok.
Yakni kain yang digulung kecil menyerupai tali dengan panjang satu meter. Tali digunakan pelaku untuk mengikat korban. Kemudian dua buah kotak HP Nokia, satu BPKB sepeda motor dan penutup wajah.
Dari hasil penyelidikan dan informasi, Rabu (6/1) sore, tim yang dipimpin Kapolsek Bagansinembah berhasil meringkus tersangka Zulhair (31) di rumah orangtuanya di Kuala Gunung, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara, Sumut.