Dua RSUD Banyuwangi Berjejaring dengan FK Unair
Dijadikan Tempat Praktik dan Pendidikan Dokter Spesialisjpnn.com - BANYUWANGI – Universitas Airlangga (Unair) dan Pemkab Banyuwangi telah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) terkait pengembangan sejumlah sektor di Banyuwangi. Selain di bidang pendidikan dengan berdirinya kampus Unair di Banyuwangi, MoU juga mengatur soal kerja sama peningkatan pelayanan kesehatan.
Salah satunya sektor kesehatan, dengan menjadikan dua rumah sakit daerah, yaitu RSUD Blambangan dan RSUD Genteng, sebagai rumah sakit jaringan Unair. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, dengan MoU tersebut dua RSUD tersebut akan dijadikan tempat praktik peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Unair.
"Kita tahu bahwa Fakultas Kedokteran Unair adalah salah satu yang tertua dan terbaik di Indonesia. Tentu dengan kerja sama ini Unair bisa membantu peningkatan pelayanan kesehatan di Banyuwangi, calon-calon dokter dari Unair juga bisa melakukan penelitian dan membantu pelayanan di Banyuwangi," jelas Bupati Anas.
Anas mengatakan, berjejaring dengan FK Unair merupakan ikhtiar mengatasi kebutuhan dokter spesialis di Banyuwangi. Terlebih lagi, para PPDS dari FK Unair diyakini adalah dokter yang kompeten. “Saat ini kami masih kekurangan dokter spesialis. Dengan cara ini kami berupaya memenuhi kebutuhan dokter spesialis,” kata Bupati Anas.
Anas berharap, para PPDS ini nantinya tertarik untuk melakukan praktik spesialis di Banyuwangi. “Usai mereka praktik di Banyuwangi, kami harap mereka mau nantinya kerja di sini. Bila nantinya banyak spesialis praktik di sini, memungkinkan dua RSUD grade-nya bisa naik kelas,” harap Anas.
Sementara itu, Direktur RSUD Blambangan Banyuwangi dr Taufik Hidayah menjelaskan, sebelumya tim gabungan dari FK Unair dan RSUD dr. Soetomo telah melakukan visitasi ke RSUD Blambangan dan RSUD Genteng pada Mei lalu. Visitasi tersebut untuk menilai dari dekat jumlah jenis pelayanan, jumlah kunjungan pasien, dan fasilitas pendukung kedua RSUD tersebut.
“Hasilnya positif. Mereka menganggap Banyuwangi telah memenuhi syarat dan sepakat menyetujui penempatan para calon dokter spesialis senior untuk praktik di Banyuwangi,” kata dr Taufik.
Rencananya, lanjut dr Taufik, akan ditempatkan lima calon dokter spesialis senior per angkatan di Banyuwangi. RSUD Blambangan saat ini membutuhkan layanan spesialis anak, bedah, kandungan, patologi anatomi, dan dokter gigi spesialis. Sementara RSUD Genteng hanya membutuhkan spesialis bedah. (eri/mas)