Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dugaan Manipulasi Data, 7 Lembaga Survei Bakal Diaudit

Rabu, 09 Juli 2014 – 19:49 WIB
Dugaan Manipulasi Data, 7 Lembaga Survei Bakal Diaudit - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) melakukan audit terhadap sejumlah lembaga penelitian pelaksana quick count yang menjadi anggota Persepi. Antara lain Lembaga Survei Indonesia, Indikator, Saiful Mujani Research & Consulting, Cyrus Netwoek, Populi Center, Jaringan Suara Indonesia, dan Puskaptis.

"Semua lembaga penelitian tersebut telah menandatangani pakta integritas Persepi," kata anggota Dewan Etik Persepi, Hamdi Muluk di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (9/7).

Menurut Hamdi, audit itu dilakukan untuk mengklarifikasi apakah metodologi yang digunakan lembaga survei tersebut dalam quick count sudah sesuai dengan keilmuan dan tidak melanggar kode etik. Hasil klarifikasi itu akan diumumkan kepada publik.

"Kami hanya ingin mengklarifikasi dan memastikan bahwa proses keilmuannya berjalan secara benar. Supaya masyarakat dapat kejelasan karena ada dua hasil yang berbeda," ujar Hamdi.

Dikatakan Hamdi, Persepi menduga ada manipulasi sampel data atau metodologi sehingga ada dua hasil yang berbeda dalam quick count Pemilihan Presiden 2014.

"Makanya kita harus audit, di mana persoalannya, kenapa hasilnya bisa berbeda, toh datanya semua dari proses pemilu yang sama," ucap Hamdi.

Dengan klarifikasi itu, diakui Hamdi, Persepi ingin memastikan bahwa proses pengambilan sampling dilakukan dengan benar. "Dan di lapangan itu harus dilakukan cek minimal 20 persen. Kadang-kadang minimal 10 persen harus ada sebuah cek lagi bahwa petugas di lapangan itu betul mengambil data," tandasnya. (gil/jpnn)

JAKARTA - Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) melakukan audit terhadap sejumlah lembaga penelitian pelaksana quick count yang menjadi anggota

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA