Duh, 300 TKI Disekap dan Disiksa di Riyadh
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan, pihaknya masih mencari informasi terkait 300 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang disekap dan disiksa di Riyadh, Arab Saudi.
“Berita itu harus diverifikasi dulu," ujar Retno di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (3/4).
Kendati demikian, Retno mengaku sudah memerintahkan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Riyadh untuk bertindak cepat. Di antaranya menelusuri perusahaan penyalur para TKI yang konon disekap.
"Yang jelas KJRI sudah lakukan action baik pada pemerintah ataupun otoritas setempat dengan perusahaannya," katanya.
Diplomat kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu menambahkan, pemerintah tidak segan-segan menjatuhkan sanksi kepada perusahaan penyalur TKI yang tak mematuhi aturan. Apalagi hingga saat ini pemerintah Indonesia masih memberlakukan moratorium (penghentian sementara) pengiriman TKI ke sejumlah negara di Timur Tengah termasuk Arab Saudi.
"Perusahaan yang terlibat di sini untuk diambil tindakan tegas," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, ada sekitar 300 TKI yang mendapat perlakuan tidak manusiawi karena disekap dan disiksa di Riyadh, Arab Saudi. Sebagian besar TKI berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kasus itu kini ditangani KBRI Riyadh dan mendapat dukungan pengusutan dari pemerintah Arab Saudi. Lokasi penyekapan dan pembuangan korban sampai saat ini masih belum diketahui.(cr2/JPG)