Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Duh Wisatawan Masih Nekat Dekati Bromo

Senin, 11 April 2016 – 19:01 WIB
Duh Wisatawan Masih Nekat Dekati Bromo - JPNN.COM
Aktivitas erupsi Bromo. Foto: pojokpitu.com

jpnn.com - PROBOLINGGO-- Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur masih menunjukkan aktivitas erupsi yang cukup tinggi Senin ini. Kepulan asap kelabu kecokelatan tebal terus membubung dari puncak kawah gunung tersebut. Asap vulkanis ini menuju arah barat laut atau wilayah Kabupaten Malang dengan ketinggian 1.500 meter dari puncak kawah.

“Saat ini erupsi Gunung Bromo terus terjadi dengan gempa tremor kisaran 20 milimeter dominan dua milimeter,”  ujar Ahmad Subhan, Kepala Pos PVMBG Gunungapi Bromo, Senin (11/4).

Namun, aktivitas erupsi yang terus meningkat itu  tidak menghalangi geliat wisata alam digunung berketinggian 2.329 meter diatas permukaan laut ini. Sejumlah wisatawan masih aksi nekat menaiki area sekitar kawah. Padahal radius aman saat ini sejauh satu kilo meter dari titik erupsi.
 
Kerumunan wisatawan juga terlihat di tangga menuju puncak kawah, kaki gunung dan di sekitar Pure Agung Luhur Poten. Padahal berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, daerah-daerah tersebut adalah area terlarang.

Masih adanya wisatawan di zona terlarang adalah dampak dari dibukanya empat jalur wisata Gunung Bromo, baik melalui Cemoro Lawang Probolinggo, Wonokitri Pasuruan, maupun melalui jalur Malang dan Lumajang.
 
Selain itu, kurangnya ketegasan pelarangan dari petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, membuat wisatawan mau pun warga pelaku wisata, bebas beraktivitas di radius satu kilo meter.

Hal ini sangat disayangkan petugas PVMBG, yang jauh-jauh hari sudah merekomendasikan jarak aman. Apalagi, dikhawatirkan letusan Bromo bisa terjadi kapan saja, dan mengancam keselamatan warga dan pengunjung. Saat ini saja sudah terjadi gempa.

“Gempa tremor juga disertai beberapa kali gempa vulkanik bawah berdurasi hingga 12 detik, disertai lontaran vulkanis berupa abu dan belerang. Sedangkan gempa hembusan berdurasi 46 detik,” imbuhnya. (pul/flo/jpnn)

 

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close