Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Duh...Guru Ngaji Ajari Santriwati Berciuman, Tapi Diintip Warga

Senin, 22 Juni 2015 – 06:08 WIB
Duh...Guru Ngaji Ajari Santriwati Berciuman, Tapi Diintip Warga - JPNN.COM
Ilustrasi.

jpnn.com - HARDI Rusmawan, 38, warga Dusun Pegundangan, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, bisa dibilang keterlaluan. Pria yang sehari-hari menjadi guru ngaji itu ditangkap polisi karena diduga telah mencabuli, DF, 13, santrinya. Dia ditangkap warga yang sudah lama curiga.

''Tersangka masih kita periksa,'' kata Kapolsek Glenmore AKP Jodana Gunadi yang diwakili Kanitreskrim Aiptu Sajad kemarin (21/6). Dugaan pencabulan terjadi Jumat (19/6) sekitar pukul 21.00 di rumah korban. Saat itu, korban yang baru pulang mengaji dari rumah tersangka pergi ke kamar kecil di rumahnya. ''Ketika korban ini keluar dari kamar kecil, tersangka sudah duduk di kursi,'' terangnya.

Tidak lama, tersangka mendekati korban sambil merayu. Selanjutnya, dia menciumi dan tangannya meraba-raba tubuh korban. ''Saat kejadian, ibu korban sedang tidur bersama anaknya yang masih kecil,'' ujarnya. 

Tanpa diketahui pelaku, di luar rumah sudah ada beberapa orang yang mengawasi. Begitu tersangka beraksi, sejumlah orang langsung masuk ke rumah dan menangkap pria bejat tersebut.

''Warga memang sudah mengincar tersangka,'' ujar Sajad. Malam itu juga, tersangka dibawa ke pos satpam Perkebunan Pegundangan. Beberapa warga yang emosional menghajar tersangka, sedangkan warga lain menghubungi polisi. ''Dari laporan itu, kita segera meluncur ke lokasi. Pelaku kita bawa ke polsek,'' ungkapnya.

Dalam keterangan pada polisi, tersangka mengaku hanya meraba-raba korban. Tersangka menyatakan belum pernah melakukan hubungan suami istri dengan korban. ''Tersangka mengaku hanya mengajari berciuman dan kejadian itu bukan yang pertama,'' terang Sajad. 

Untuk memastikan pengakuan tersangka, rencananya hari ini polisi melakukan pemeriksaan lanjutan pada korban. Korban akan dibawa ke petugas medis untuk divisum. (sli/abi/c23/any)

HARDI Rusmawan, 38, warga Dusun Pegundangan, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, bisa dibilang keterlaluan. Pria yang sehari-hari menjadi guru

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close