Dukun Bunuh Putra Guru Besar Undip
Kemudian sekitar pukul 13.30, petugas kembali menelusur. Kali ini di tegalan yang ditanami sayur loncang milik Muhyaro satu kilometer dari belakang rumah ada gundukan. Akhirya dilakukan penggalian. Sampai kedalaman 50 centimeter, ditemukan batok kepala dengan rambut agak panjang terbungkus kain sarung. Dilakukan penggalian lebih lanjut didapati mayat lain dalam kondisi ditumpuk berlawanan.
Didekat dua mayat itu, petugas kembali menemukan satu mayat lagi dengan kondisi masih utuh. Di dalam timbunan tanah mayat ditutupi daun pisang. Mayat yang ditemukan kali ini diduga kuat Yulanda Irfan. Irfan dikubur masih dalam keadaan kepala tertutup kain putih yang diduga piranti ritual.
Adik korban, Rizal, yang ikut ke lokas penggalian memastikan hal itu. Mayat tersebut mengenakan kaos warna hijau dan jaket biru. Selain itu tangan korban terlihat dimasukkan ke dalam baju. Kepalanya ditutup tiga lapis kain putih dan plastik.
"Badannya lebam membengkak. Ada kemungkinan dianiaya," kata Rizal saat ditemui di RS Bhayangkara Semarang.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Dwi Priyatno saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan tersebut. Kondisi dua mayat pertama yang ditemukan sudah membusuk dan posisinya tengkurap.
"Ketiga mayat dikubur memanjang. Untuk menandai tersangka memasang patok kayu dan pohon pisang," kata Dwi.
Ketiga mayat tersebut baru dievakuasi ke mobil jenazah sekitar pukul 17.00 sore dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Semarang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Pol Purwadi mengatakan, jenazah Yulanda terdapat bekas benturan benda tumpul di kepala dan dada. Untuk perkembangan selanjutnya istri tersangka Muhyaro sedang diperiksa. "Istri tersangka sedang diperiksa," kata Purwadi saat dikonfirmasi melalui telepon.