Dukung Calon Ketum PAN yang Peduli pada Muhammadiyah
jpnn.com - JAKARTA - Forum Komunikasi Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) juga menaruh perhatian terhadap pelaksanaan Kongres VI PAN yang sedianya akan digelar akhir Februari di Bali. Mereka berharap, Ketua Umum PAN mendatang bisa bekerja sama dan memperjuangkan aspirasi warga parsyarikatan Muhammadiyah dalam konteks parlemen dan kenegaraan.
"Kami tidak ingin warga Muhammadiyah hanya jadi pendorong kereta mogok. Setelah itu ditinggalkan. Karena Ketua umum PAN selama ini hanya butuh suara saat Pemilu saja," jelas Ketua Forum Komunikasi AMM Ikhwansyah Nasution dalam keterangannya, Selasa (20/1).
Dalam amatan AMM, Zulkifli Hasan yang sudah terbukti lebih peduli terhadap Muhammadiyah. Hal itu ditunjukkan Zulkifli Hasan sewaktu menjadi Menteri Kehutanan, bahkan jauh sebelumnya saat menjadi Ketua Fraksi PAN di DPR periode 2004-2009.
"Apalagi kalau sudah menjadi ketua umum, kami yakin Zulkifli Hasan akan lebih menunjukkan keberpihakannya dalam memperjuangkan nilai-nilai dan aspirasi warga Muhammadiyah," ungkap mantan Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang memang aktif di PAN ini.
Makanya, mereka tidak hanya mendukung, tapi juga akan menggalang suara AMM yang banyak aktif di partai tersebut dari tingkat pusat sampai ranting. Kesolidan AMM diyakini akan memuluskan langkah mantan Menteri Kehutanan tersebut.
"Apalagi Zulkifli Hasan ini orang muda. PAN juga butuh regenerasi. Dimana-mana perubahan itu diinisiasi dan dilakukan anak-anak muda. Ini akan menguntungkan PAN sendiri, suaranya saya yakin akan naik di Pemilu nanti," ucapnya.
Meski begitu, Ikhwansyah menambahkan, pihaknya tidak ingin menarik-narik Muhammadiyah lebih jauh ke politik praktis. Muhammadiyah juga tidak punya hubungan struktural dengan PAN. Bahkan diakuinya, Muhammadiyah menjaga hubungan yang sama dengan semua partai. Makanya, kader Muhammadiyah, termasuk kalangan AMM, tersebar hampir di semua partai.
"Tapi hubungan historis PAN dengan Muhammadiyah ini tidak akan bisa dihapus. Muhammadiyah menjadi tulang punggung di awal-awal pembentukan PAN. Sejarah mencatat itu," tandasnya. (awa/jpnn)