Dukung Menteri Jonan Investigasi Internal Kemenhub
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR Yudi Widiana Adia mengatakan, terungkapnya izin penerbangan ilegal versi Kementerian Perhubungan yang dimiliki pesawat naas AirAsia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura, menjadi bukti masih ada yang 'bolong' di Kemenhub.
"Perizinan ini menunjukkan ada hal yang masih bolong di Kemenhub yang berwenang melakukan pengawasan, pembinaan," kata Yudi di gedung DPR, Senin (5/1).
Bahkan Yudi menduga bahwa kondisi ini sudah menjadi kebiasaan di kementerian yang kini dipimpin Ignatius Jonan. Karena itu, dia menantang mantan Dirut KAI itu melakukan investigasi mendalam di jajaran internalnya.
"Bisa jadi ini kebiasaan. Saya dukung Menhub melakukan investigasi internal. Kalau cuma AirAsia, hebat sekali dia bisa menyelinap. Kalau itu ilegal, ya pasti ada elemen lain yang membantu," tegasnya.
Selain itu, politikus PKS ini juga meminta Kemenhub mengecek seluruh extra filght (jam terbang tambahan) selama musim liburan natal dan tahun baru 2014 yang dimiliki semua maskapai penerbangan, bukan hanya AirAsia.
"Kita minta cek izin extra flight masa liburan. Kita saat pengecekan bandara 20 Desember (2014) ada 308 extra flight. Extra flight tidak hanya AirAsia saja, tolong diinvestigasi," tandasnya.(fat/jpnn)