Dukungan Nanoteknologi Bikin Pertahanan Nasional Makin Kuat
Ini menjadi ruang bagi pelaku teknologi pertahanan untuk masuk dan berkontribusi. Khususnya teknologi tinggi seperti yang dikembangkan oleh Pravitna Nanoteknologi Indonesia. Teknologi nano adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengontrol zat, material dan sistem pada skala nanometer, sehingga menghasilkan fungsi baru yang belum pernah ada. Ukuran 1 nanometer adalah 1 per satu miliar meter yang berarti 50.000 kali lebih kecil dari ukuran rambut manusia.
Dengan teknologi ini kita dapat membuat zat menjadi ukuran yang sangat kecil, dan karena itu pula maka sifat dan fungsi zat tersebut bisa diubah sesuai dengan yang kita inginkan. Beberapa hasil penerapan teknologi nano bisa dirasakan masyarakat dan berguna dalam berbagai bidang kehidupan.
Dalam bidang medis dan pengobatan, molekul dalam skala nano yang bersifat multifungsi berguna untuk mendeteksi kanker dan bisa mengantarkan obat langsung ke sel target.
Dalam sektor industri tekstil, penggunaan nano partikel akan membuat tekstil dan pakaian menjadi mudah untuk dibersihkan. Sementara itu, dalam bidang olahraga, nano partikel digunakan untuk membuat peralatan olahraga menjadi lebih kuat, lebih baik, dan berdaya guna tinggi.
“Nanoteknologi dapat mengubah paradigma,” kata CEO Pravitna Nanoteknologi Indonesia, Petrus Freddy Cahyono.
Menurutnya, pimpinan perusahaan Nanoteknologi yang berbasis di Kyiv, Ukraina itu, penerapan nanoteknologi di industri pertahanan bisa untuk mengganti beban berat baju pelindung prajurit menjadi bahan yang lebih ringan namun lebih kuat.
Pravitna sendiri, sambung Petrus, berpengalaman dalam industri nanoteknologi untuk Aerospace dan Marine Underwater, Mikrobiologi untuk manusia, peternakan, dan pertanian. Ia yakin, peresmian Pravitna Nanoteknologi Indonesia akan memacu pengembangan nanoteknologi yang sebelumnya sudah dijalankan di sektor pertanian, peternakan, serta industri pertahanan.
“Penggunaan Nanoteknologi pada TNI-Polri nanti diharapkan bisa meningkatkan aspek perlindungan yang lebih tinggi, kemampuan lebih lethal, mampu menyembuhkan cedera diri lebih cepat, dan memiliki daya tahan diri lebih baik. Sehingga itu mendukung kapasitas tentara dan polisi kita di masa depan sesuai visi Poros Maritim Dunia dan Nawacita,” pungkas Connie.(fri/jpnn)