Duterte Borong Senjata dari Israel
jpnn.com, MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte memang menggunakan tangan besi dalam menerapkan kebijakan anti narkobanya. Bahkan, dia juga memberikan lampu hijau kepada polisi untuk mengambil tindakan ekstrem kepada pelaku. Termasuk tembak di tempat.
Menurut pihak kepolisian, sudah ada 4.200 tersangka narkoba yang mati karena bentrok dengan petugas. Meski oposisi menyebut angka kematian sudah mencapai 20 ribu jiwa.
Sementara itu, Duterte yang di Israel sengaja memanfaatkan lawatannya untuk menambah kekuatan angkatan bersenjata Filipina. Dia memborong senjata dari Israel.
Publik menganggap transaksi militer itu membuktikan ambisinya untuk melanjutkan perang anti narkobanya yang ekstrem.
’’AS memang teman baik, tapi mereka membatasi penjualan senjata. Sama seperti Tiongkok dan Jerman,’’ ungkap Duterte sebagaimana dilansir Times of Israel. (bil/c15/hep)