Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dwi Minta Direksi Baru Pertamina Aktif Perangi Mafia Migas

Senin, 08 Desember 2014 – 22:40 WIB
Dwi Minta Direksi Baru Pertamina Aktif Perangi Mafia Migas - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto merasa cukup dengan penambahan tiga direktur di perusahaan yang dipimpinnya sehingga punya enam direksi. Ketiga direktur tambahan itu adalah Rachmad Hardadi, Dwi Wahyu Daryoto dan Syamsul Alam.

Dwi meyakini tambahan tiga direktur itu bisa membantunya untuk menyelesaikan tugas memimpin perusahaan pelat merah itu selama lima tahun ke depan. Sebab, dengan tambahan itu maka kini ada 7 direktur di Pertamina termasuk Dwi sendiri. ”Cukuplah, sejauh ini enam direksi sudah cukup," ujar Dwi di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (8/12).

Kalaupun nantinya enam direksi itu masih keteteran mengerjakan tugasnya masing-masing dan belum bisa membantu, Dwi mengaku masih punya opsi lain.  "Ya nanti tinggal ditambah saja jam kerjanya kalau perlu," terangnya.

Mantan Dirut PT Semen Indonesia ini juga menginstruksikan pada direksi baru Pertamina untuk aktif dalam memberantas mafia minyak dan gas (migas) di Indonesia. Pihaknya juga bakal memperkecil impor minyak dengan membangun kilang minyak.

"(Direksi) harus berperan aktif dalam memerangi mafia migas. Kita akan bekerja sebaik-baiknya dengan tim reformasi ini," tandasnya.(chi/jpnn)

Susunan Direksi PT Pertamina periode 2014-2019:

Direktur Utama: Dwi Soetjipto
Direktur Keuangan: Arief Budiman
Direktur Pengolahan: Rachmat Hardadi
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM): Dwi Wahyu Daryoto
Direktur Marketing dan Ritel, Ahmad Bambang
Direktur Energi Baru dan Terbarukan: Yenny Andayani
Direktur Hulu: Syamsu Alam

JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto merasa cukup dengan penambahan tiga direktur di perusahaan yang dipimpinnya sehingga punya enam

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News