Ekonomi Sulit, Perjalanan Dinas PNS Dipangkas
jpnn.com - BANJARMASIN - Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menunda pengadaan mobil dinas baru di Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kalsel 2016.
Menurut Sahbirin, Dana Alokasi Umum (DAU) yang ditahan dari pemerintah pusat membuat pemprov pun harus berhemat.
Ia tak menampik mobil dinas yang ada saat ini masih layak pakai. "Ditunda dulu karena keadaan ekonomi yang tak memungkinkan," tegas Sahbirin Jumat (2/9) kemarin.
Tak hanya menunda mobil dinas, beberapa perjalanan dinas aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemprov pun dipangkas. "Semua SKPD kita dorong untuk berhemat. Jika dipaksakan akan sakit," tambahnya.
Berdasarkan informasi, mobil dinas untuk Wakil Gubernur (Wagub) Kalsel Rudy Resnawan masuk di RKA. Kepala Biro Perlengkapan Setdaprov Kalsel Untung Suwarna tak menampik hal ini.
Menurutnya, itu terjadi karena wakil gubernur tak punya mobil dinas jenis jeep. Saat ini, wagub hanya punya sedan untuk operasional. "Mobil dinas gubernur tak ada diajukan, hanya untuk mobil dinas wagub jenis jepp," beber Untung.
Berapa anggaran untuk satu mobil jeep tersebut? Untung mengatakan, nilai satu unit mobil tersebut sekitar Rp 1 miliar. "Ini hanya pengajuan. Lagian, untuk operasional beliau (wagub) tak punya jenis jeep," terangnya. (mof/yn/ram/jos/jpnn)