El Nino Buat Musim Kemarau Makin Panjang
jpnn.com, TUBAN - Musim Kemarau Bertambah Satu Bulan Lagi
Musim kemarau yang diprediksi berakhir September ternyata tidak sesuai.
Akibat dampak el nino, musim kemarau kali ini diperkirakan bertambah. Terbukti, hingga saat ini, sejumlah wilayah di Tuban, Jatim masih mengalami kekeringan.
Sejumlah warga Dusun Gempol, Desa Genaharjo, Kecamatan Semanding, Tuban, setiap pagi dan sore, mengambil air sumur di tengah sawah, yang masih mengeluarkan air.
Warga mengambil air yang tidak terlalu bersih untuk kebutuhan sehari hari, seperti mandi, mencuci, dan minum.
Menurut Kasturi salah satu warga, hal ini terpaksa dilakukan lakukan lantaran kiriman droping air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, sudah seminggu berhenti
"Droping air dibagi dengan wilayah desa lain, sehingga tidak mencukupi untuk kebutuhan warga," ujar Kasturi.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Joko Ludiono mengatakan, kemarau panjang adalah dampak dari gejala cuaca el nino.
Musim kemarau ini sebenarnya diprediksi akan berakhir pada September lalu. Namun, hingga saat ini musim kemarau masih belum juga berakhir.
"Kami terus beroordinasi dengan BMKG setempat, terkait musim kemarai panjang ini. Meski sebagian wilayah sudah turun hujan, namun sebagian besar wilayah di Tuban, belum ada hujan sama sekali, sehingga memicu kekeringan di mana mana," kata Joko.
Hingga saat ini setidaknya masih ada 5 kecamatan di Tuban yang masih mengalami kekeringan.
Yakni Kecamatan Semanding, Grabagan, Parengan, Kerek, dan Kecamatan Merak Urak. (pul/jpnn)