Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Elda Akui Bersama LHI Jadi Inisiator Penambahan Kuota Daging Impor

Selasa, 01 April 2014 – 14:49 WIB
Elda Akui Bersama LHI Jadi Inisiator Penambahan Kuota Daging Impor - JPNN.COM
Mantan Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia, Elda Devianne Adiningrat saat bersaksi pada persidangan perkara suap kuota impor daging sapi dengan terdakwa Maria Elizabeth Liman di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (1/4), Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Persidangan perkara dugaan suap kuota impor daging sapi dengan terdakwa Maria Elizabeth Liman semakin membuka pihak-pihak yang bermain. Pada persidangan atas Maria di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (1/4), Komisaris PT Radina Niaga Mulia Elda Devianne Adiningrat yang dihadirkan sebagai saksi bahkan mengaku menjadi inisiator untuk mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) agar menambah kuota impor daging sapi.

Di hadapan majelis hakim, Elda mengatakan bahwa dirinya bersama-sama dengan Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) dan Ahmad Fathanah menjadi pihak yang berinisiatif mengenai peningkatan kuota daging. Inisiatif itu muncul ketika Elda mendapat informasi soal adanya tambahan kuota impor daging sapi untuk Kementan dari Arif Rahman, yang disebut sebagai staf Menko Perekonomian Hatta Rajasa.

Elda menuturkan, awalnya dirinya justru tidak menyasar PT Indoguna Utama milik Maria. "Indoguna sama sekali bukan target," katanya.

Hanya saja, ternyata cuma Indoguna yang bisa dihubungi dan diajak bicara tentang adanya tambahan kuota impor daging sapi itu. "Waktu ada pengumuman dari media bahwa akan ada penambahan kuota, tapi karena saat itu yang bisa dihubungi hanya Indoguna. Arif itu kawan saya," terangnya.

Selain itu, Elda juga menjelaskan mengenai uang Rp 300 juta dari PT Indoguna Utama merupakan permintaan Fathanah. Dari pengakuan Fathanah, kata dia, uang itu digunakan untuk keperluan safari dakwah PKS di Medan juga dihadiri Luthfi yang kala itu menjabat Presiden PKS.

Menurut Elda, uang itu diambil oleh Jerry Roger dan disampaikan ke Fathanah. Uang itu, kata dia, sudah diterima oleh Fathanah. Sementara terkait uang Rp 1 miliar untuk Lutfhi melalui Fathanah, Elda mengaku tak mengetahuinya. "Diambil sama Jerry, dia sampaikan ke Fathanah. Saya hubungi Fathanah (tanyakan), uang itu sudah dia terima," ujar Elda.

Elda pun membenarkan dirinya dan Fathanah berinisiatif mempertemukan Mentan Suswono dengan Maria. Lutfhi, kata dia, juga hadir dalam pertemuan itu.

Sebelum melakukan pertemuan itu, Elda membenarkan bahwa Lutfhi meminta dirinya supaya menyampaikan kepada Maria untuk menyiapkan data terkait peredaran daging celeng dan tikus yang dinilai sangat meresahkan masyarakat. Hal itu terjadi karena kurangnya pasokan daging dan harga daging yang sangat tinggi. (gil/jpnn)

JAKARTA - Persidangan perkara dugaan suap kuota impor daging sapi dengan terdakwa Maria Elizabeth Liman semakin membuka pihak-pihak yang bermain.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News