Elektabilitas Jokowi Ungguli Prabowo di Pemilih Jabar
jpnn.com, JAKARTA - Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) melakukan terobosan pada survei kandidat Gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2018.
Terhadap responden pemilih masing-masing kandidat mereka juga menanyakan siapa kandidat calon presiden yang akan dipilih dari dua nama, yaitu Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Hasilnya, pada simulasi lima nama kandidat Gubernur Jabar, Jokowi unggul di kalangan responden pendukung Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Sebanyak 51,3 persen memilih Jokowi, sementara 44,7 persen memilih Prabowo," ujar Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan saat merilis hasil survei di Kantor SMRC, Jalan Cisadane Menteng, Jakarta, Kamis (2/11).
Mayoritas responden pendukung Deddy Mizwar kata Djayadi, juga memilih Jokowi (49,2 persen). Sisanya 42,9 persen memilih Prabowo. Demikian juga pendukung Dede Yusuf, sebanyak 61,3 persen responden memilih Jokowi dan 37,7 persen memilih Prabowo. Di kalangan pendukung Ridwan Kamil juga demikian. Jokowi (49,9 persen), Prabowo (46,3 persen).
"Namun di kalangan pendukung Dedi Mulyadi, Prabowo unggul atas Jokowi (54.4 persen vs 38.6 persen)," ucapnya.
Pada simulasi empat nama kandidat Gubernur Jabar, Jokowi kata Djayadi, juga unggul di kalangan responden pendukung Deddy Mizwar, Dede Yusuf dan Ridwan Kamil. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut hanya kalah dari Prabowo pada pendukung Dedi Mulyadi.
"Demikian juga dalam simulasi tiga nama, Jokowi unggul di kalangan pendukung Deddy Mizwar (53.1 persen vs 43.4 persen) dan Ridwan Kamil (50.4 persen vs 45.7 persen). Prabowo unggul di kalangan pendukung Dedi Mulyadi (52.8 persen vs 47.1 persen)," katanya.
Survei dilakukan pada 27 September hingga 3 Oktober lalu, menggunakan metodologi multistage random sampling. Responden mencapai 820 orang dipilih dengan jumlah proporsional, margin of error lebih kurang 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(gir/jpnn)