Embung Besar Itu PUPR, yang Sedang Kemendes, Kementan yang Kecil
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian berupaya mewujudkan target Presiden Joko Widodo untuk membuka 30 ribu embung. Ini untuk membuka lahan tidur dan meningkatkan produksi lahan pertanian.
Dirjen Prasarana dan Sarana Kementan Pending Dadih Permana mengatakan, dalam merealisasi program itu, presiden juga menunjuk dua kementerian lainnya yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
"Kami membantu memfasilitasi fungsi jaringan air tersier di masing-masing daerah," kata Dadih dalam konferensi pers di Kementan, Jakarta Selatan, Senin (19/6).
Dia menambahkan, Kementan tidak memiliki anggaran untuk membangun sistem irigasi baru seperti dam parit dan long strotage. Untuk pembanunan sistem irigasi yang besar, itu di bawah wewenang Kemen PUPR. "Embung besar itu PUPR, kemudian embung sedang itu Kemendes, dan Kementan yang kecil," kata dia.
Lebih lanjut kata dia, di Kemendes, pembangunan embung masuk dalam anggaran Dana Desa. Berdasarkan perhitungan bersama, lanjut dia, dari anggaran Dana Desa bisa dibuka 20 ribu embung sedang dan parit. "Tentunya kami berikan ketentuan teknis supaya memberikan manfaat lama," kata Dadih.
Menurut Dadih, atas pembangunan saluran irigasi pada tahun ini, hasil produksi beras meningkat. Peningkatan mencapai 65 ton per musim tanam setiap tahun. "Karenanya air ini kami kelola sebelum ke laut, sehingga memberikan kemanfaatan. Banyak sekali itu sungai tidak bermanfaat. Harus dimanfaatkan kegiatan budi daya di sekitarnya," tandas dia. (mg4/jpnn)