Empat Pilar Bukan Hal Baru bagi Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Mahyudin mengajak generasi muda agar menumbuhkan sikap dan perilaku cinta kepada nilai-nilai luhur bangsa. Menurutnya, ada empat pilar bangsa yang harus dikenal dan dipahami kalangan muda, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Mahyudin mengatakan, ke empat hal tersebut sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Pancasila adalah merupakan jiwa dari bangsa Indonesia sendiri.
"Pancasila, UUD, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, semuanya sudah dipersiapkan sejak lama. Kini kita hanya mengamalkan saja,” ujarnya di hadapan pengurus dan anggota Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) serta mahasiswa berbagai perguruan tinggi Jakarta dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR di aula DPP AMPI Jakarta, Senin (12/6).
Menurutnya, generasi muda harus aktif menangkal pihak-pihak yang hendak mengganti ideologi Pancasila. “Jika ada saat ini yang ingin mengganti dengan ideologi lain, itu sangat bertentangan dengan nilai luhur bangsa kita dan bertentangan dengan kesepakatan bersama," katanya.
Lebih lanjut Mahyudin mengatakan, nilai-nilai luhur bangsa disosialisasikan kembali karena pasca-reformasi, pemahaman tentang Pancasila menjadi dilupakan. Lembaga seperti BP7 dan penataran P4 tidak ada lagi.
Politikus Partai Golkar itu menambahkan, generasi muda bangsa harus memahami bahwa Pancasila adalah alat pemersatu bangsa. Indonesia dan Pancasila, katanya, merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.
"MPR RI melihat bahwa Pancasila sangat dibutuhkan bangsa ini. Untuk itu pemahaman nilai-nilai luhur bangsa perlu digalakan kembali melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Apalagi akhir-akhir ini perdebatan terkait SARA makin ramai dan makin meruncing. Pancasila sangat dibutuhkan bangsa saat ini dan di masa datang," imbuhnya.(adv/boy/jpnn)