Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Empat Satwa KBS yang Ditukar tak Sehat

Semuanya Tua dan Bukan Keturunan Asli

Sabtu, 13 Juli 2013 – 13:59 WIB
Empat Satwa KBS yang Ditukar tak Sehat - JPNN.COM
SURABAYA - Pemindahan empat satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) mengundang kontroversi. Apalagi beberapa petugas berusaha memasukkan banteng dan kuda nil ke kandang angkut dengan paksa sehingga hewan langka tersebut mengalami luka. Namun,  Kepala BKSD Jatim Ludvie Achmad mengakui memang ada pemindahan empat satwa berupa dua banteng dan dua kuda nil ke Taman Satwa Pematangsiantar.

jpnn.com - "Ada memorandum of understanding (MoU) untuk pemindahan tersebut.  Di pindah dengan beberapa pertukaran," kata Ludvie.

Dia menerangkan, empat hewan tersebut bakal ditukar dengan museum plus 200 spesimen atau contoh hewan di dalam museum itu. Pertukaran tersebut merupakan perjanjian yang sudah lama dilakukan. "Itu sudah lama kok," paparnya. 



Bahkan, lanjut dia, pembangunan museum tersebut sedang diproses. Dia mengatakan, museum tersebut bakal selesai dibangun tahun ini. "Museum bakal menjadi daya tarik tersendiri hingga membuat KBS bakal lebih ramai lagi," katanya.



Soal pemindahan kuda nil yang terkesan kasar, Ludvie mengaku bakal menindaklanjuti ke petugas KBS. Dia mengatakan mungkin bukan pemukulan, tetapi hanya diacung-acungkan ke kuda nil agar takut dengan tujuan agar kuda nil masuk ke kandang angkut. "Tapi, jika ada kekerasan, harus diperbaiki," jelasnya.

Namun berdasarkan informasi yang dikumpulkam, hewan-hewan yang ditukar ke Pematangsiantar itu sudah berusia lanjut. "Bahkan bantengnya bukan banteng asli. Tapi campuran dengan sapi. Makanya tubuhnya lebih kecil," kata seorang sumber.

Selain itu, kondisi empat satwa itu tidak sehat. Karena itulah mereka harus keluar dari KBS. (idr/mas)

 

SURABAYA - Pemindahan empat satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) mengundang kontroversi. Apalagi beberapa petugas berusaha memasukkan banteng dan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News