Emrus Corner Ingatkan KPU Soal Kecurangan Pilpres
jpnn.com - JAKARTA - Lembaga kajian politik Emrus Corner mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan potensi kecurangan rekapitulasi suara di ajang pemilihan umum presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 mendatang.
Direktur Emrus Corner, Dr Emrus Sihombing, mengatakan pihaknya mengirimkan surat terbuka ke KPU RI berisi usulan solutif implementatif pengamanan berlapis terhadap kotak suara sebagai antisipasi kecurangan di perjalanan.
"Persoalan utama bangsa Indonesia saat ini adanya ketidakpercayaan, distrust pada berbagai bidang kehidupan sosial. Tidak terkecuali pada pengawalan surat suara Pilpres 9 Juli 2014," kata Emrus di sela-sela diskusi mencegah kecurangan Pilpres di Jakarta Pusat, Senin (30/6).
Nah, karena itulah dalam surat terbukanya ke KPU, Emrus memberikan sejumlah masukan, diantaranya penggunaan kamera foto digital untuk mengabadikan gambar berita acara penghitungan suara di setiap TPS. Kemudian dikirim ke KPU Kabupaten/kota lewat SMS/MMS.
Usulan lain adalah kotak suara dengan pengawalan dikirim langsung dari TPS ke KPU Kabupaten/kota, tanpa singgah atau bermalam di kelurahan
maupun kecamatan.
"Pengiriman kotak suara dilakukan secara terpisah dengan laporan tertulis hasil perhitungan suara (berita acara) di TPD. Hal ini untuk menghindari terjadinya rekayasa isi kotak suara dan laporan tertulis di TPS, baik di perjalanan maupun persinggahan," jelasnya.
Siti Zuhro, peneliti senior LIPI yang jadi pembicara diskusi itu, memandang positif ide pengamanan berlapis terhadap kota suara pilpres dan itu harus menjadi catatan penting bagi KPU.
"Memang yang harus kita antisipasi pileg dalam semua kecurangan tidak terulang kembali pada Pilres," kata Siti.(fat/jpnn)