Enam Remaja Bobol Toko HP, Jarah Ratusan Unit
jpnn.com - jpnn.com - Toko handphone di Jalan Danau Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang dibobol maling pada Kamis (2/1). Pelaku diperkirakan masih remaja yang berjumlah enam orang. Sebanyak 100 unit lebih smartphone yang tersimpan di dalam etalase digasak.
Dari hasil rekaman CCTV yang terpasang di depan toko, para pencuri yang masih ini menyambangi toko dengan menunggangi tiga sepeda motor. Kawanan ini lalu membongkar pintu rolling door di toko tersebut. Setelah terbuka, dua pencuri langsung memeriksa meja kasir untuk mencari kunci etalase.
Mereka pun dengan leluasa menguras barang-barang di dalam yang berada di dalamnya. Aksi ini terbilang cepat, dari rekaman itu mereka memulai aksinya pada pukul 05.02 dan berakhir jam 05.12 WIB. Akibat pencurian itu, toko franchise handphone milik PT SIM ini ditaksir mengalami kerugian hingga Rp250 juta.
Peristiwa itu baru diketahui oleh pegawai toko Dian (18), saat akan membuka tokonya sekitar pukul 08.00 WIB. Ia kaget mendapati pintu rolling door toko sudah terbongkar. Sementara rantai toko masih terpasang ditempatnya, dan ketika diperika sejumlah barang berharga telah raib.
”Saat saya buka, semua handphone yang ada dietalase sudah hilang,” ujar Dian di lokasi kejadian pada Jumat (3/2). Dari pantauan di lokasi, dua orang pegawai PT SIM tengah merinci tipe ponsel yang hilang. Mulai dari mencatat harga dan nomor IMEI. Barang yang tersisa tetap dibiarkan di sana. Proses pencatatan terbilang lama karena harus online dengan gudang pusat di Jakarta.
Sementara itu polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Kanit Reskrim Polsek Kelapa Dua, AKP Azrul Aziz Harahap mengungkapkan pihaknya masih menelusuri keenam pelaku lewat rekaman kamera CCTV. ”Kalau dari CCTV pelakunya rata-rata masih remaja tanggung. Plat motor mereka sudah kami selidik, dalam waktu dekat segera kami ringkus,” ucap Azrul.
Dengan rekaman itu, petunjuk untuk meringkus pelaku semakin banyak selain dari pada keterangan saksi-saksi dan korbannya. ”Kami masih menelusuri IMEI dari ponsel yang diaktifkan. Dari sana, semoga bisa langsung terdeteksi lokasi para pelaku yang menyalakan handphone curian itu,” katanya. (fer)