Entah Anies, Prabowo atau Ganjar, Tetap Cak Imin yang Untung
Gerindra memang sudah punya teman koalisi. PKB namanya. Apakah PKB menjadikan Prabowo harga mati sebagai capres?
"Prabowo menjadi sangat ditentukan oleh PKB. Begitu PKB meninggalkan koalisi dengan Gerindra, Prabowo tidak dapat kendaraan," tutur Dahlan Iskan dalam tulisannya berjudul Lebaran Prabowo.
"Partainya NU itu (PKB) akan sangat realistis. Begitu melihat posisi Ganjar pasti terpilih, PKB akan sekalian bergabung ke Ganjar. Kalau sampai itu terjadi maka NU bisa bulat ke Ganjar: struktural ikut Jokowi, kultural juga ikut Jokowi," bunyi tulisan Dahlan.
"Nasdem pun bisa berubah pikiran. Kalau sampai Nasdem seperti itu, maka PKS dan Demokrat senasib dengan Gerindra. Sama-sama tidak dapat memiliki satu kendaraan pencapresan."
Apa pun, sudah kelihatan. Ada Anies, Prabowo, dan Ganjar. Trio yang juga selama ini bersaing di lantai bursa elektabilitas capres.
Ketua PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pun sepertinya bakal laris manis.
Pakar politik sekaligus akademisi dari Universitas Bengkulu Panji Suminar menyebutkan Cak Imin memiliki posisi tawar yang bagus seusai PDI Perjuangan mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
"Bargaining position Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden menjadi lebih bagus seusai Ganjar Pranowo dijadikan capres oleh PDIP," kata Panji seperti dikutip dari Antara.