Epson Beri Sentuhan Warna Spektakuler di Konser 15 Tahun Magenta Orchestra

jpnn.com, JAKARTA - Epson Indonesia menunjukkan kemampuan proyektor lasernya dalam konser 15 Tahun Magenta Orchestra, beberapa waktu lalu.  Proyektor Epson mampu menghasilkan warna projection pada dome Jakarta International Velodrome melalui teknologi projection mapping.

Memanfaatkan tujuh buah proyektor berteknologi 3LCD dengan rentang kecerahan hingga 25000 lumens menjadikan pertunjukkan Konser 15 Tahun Magenta Orchestra lebih memukau dan menakjubkan.

Ide menyajikan tampilan spektakuler itu berasal dari Jay Subiakto yang ingin membuat sebuah konser yang luar baisa. Terbukti dari pemilihan tempat konser, yakni Jakarta Veldrome. Ini merupakan pertama kalinya arena balap sepeda disulap menjadi panggung pertunjukan musik.

Memanfaatkan proyektor laser Epson untuk memproyeksikan dome Jakarta International Velodrome, Konser 15 Tahun magenta Orchestra ini menyajikan tontonan yang memukau dengan menembakkan 7 unit proyektor laser Epson dengan berbagai macam visual yang disesuaikan dengan lagu yang dibawakan.

“Tantangan dalam konser tersebut adalah merancang sebuah panggung yang tata suara, tata lampu dan video mapping menjadi satu kesatuan. Epson mendukung 6 proyektor yang mampu mencocokan bentuk dome dari bangunan Jakarta International Velodrome ini,” kata Jay Subiakto, sebagai penata artistik dari Konser 15 tahun Magenta Orchestra.

Senior Manager Product Marketing Epson Indonesia Zanipar SA Siadari mengatakan, proyektor Laser Epson menggunakan teknologi 3LCD dengan panel LCD dan Roda Fosfor inorganik penuh pertama untuk industri membuat proyektor ini dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama dan terus menerus.

“Kemampuan menghasilkan tingkat kecerahan warna putih dan warna sama hingga 25.000 lumens dan kontras rasio 2.500.000:1 yang dengan rentang warna yang sangat luas, alami, nyaman di mata serta tidak mengalami efek pelangi. Dengan teknologi tersebut, Epson ingin terus mendukung para pelaku industri kreatif dengan memperkaya kreatifitas seniman Indonesia terutama di bidang visual,” ungkap Zanipar SA Siadari. (eno/jpnn)