FA Tak Sudi Fans Inggris Selalu jadi Kambing Hitam
jpnn.com - KETUA Football Association (FA, PSSI-nya Inggris), Greg Dyke tak rela suporter Inggris selalu disalahkan atas kerusuhan yang terjadi di Euro 2016, khususnya di Marseille dalam beberapa hari terakhir ini.
Dyke yang memang dikenal vokal, bahkan berani menanggapi ancaman UEFA yang berencana mengusir Inggris dari Euro 2016, jika suporter mereka terus berulah, memicu kerusuhan.
Dyke telah menulis surat kepada UEFA untuk menantang gagasan bahwa fans Inggris yang terlibat dalam kerusuhan di Marseille harus dikelompokkan ke dalam kategori yang sama seperti fans Rusia, yang disebutnya sebagai aktor di balik serangan tak beralasan di Velodrome, Marseille usai laga kedua negara.
"Kami menganggap serius saran (ancaman) Anda terkait sanksi," kata Dyke dalam suratnya ke UEFA Head, Theodore Theodoridis. "Hal ini bertentangan dengan bukti video dan oleh fakta badan disiplin independen Anda sendiri," imbuh Dyke.
Di dalam surat yang juga dipublikasikan di situs FA itu, Dyke juga mengkritik stewarding dan keamanan pengaturan di saat pertandinga, di mana pendukung lawan yang hampir tidak dipisahkan.
"Kami pikir pengaturan stewarding kurang bisa diterima karena mengingat peristiwa sebelumnya dalam dua hari belakangan (sebelum pertandingan). Karena itu biarkan kami (FA) menegaskan bahwa kami bergabung dengan Anda (UEFA) dalam mengutuk adegan mengerikan di Marseille jauh dari stadion pada hari Kamis, Jumat dan matchday. Tapi tolong juga mengakui bahwa ada puluhan ribu fans Inggris yang bereprilaku positif, yang tidak sama dengan minoritas fans yang terlibat dalam beberapa insiden tersebut," tandas Dyke. (adk/jpnn)