Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Fadli Zon Diduga Terkait Organisasi Terlarang, Daniel Masiku Bilang Begini

Minggu, 20 Maret 2022 – 12:05 WIB
Fadli Zon Diduga Terkait Organisasi Terlarang, Daniel Masiku Bilang Begini - JPNN.COM
Anggota DPR RI Fadli Zon. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Daniel menilai isu soal terorisme dan figur Fadli Zon memang cukup menarik. Sebab, sikap Fadli Zon atas isu-isu terorisme memang acap kali kontoversial.

“Yang paling menonjol adalah tuntutan Fadli Zon untuk membubarkan Densus 88 ketika Densus 88 menangkap beberapa terduga teroris yang secara kebetulan beberapa di antaranya merupakan pengurus lembaga atau Ormas berpengaruh,” ujar Daniel.  

MKD DPR RI dan Gerindra Berkepentingan

Daniel menyampaikan terdapat benang merah antara rangkaian sikap politik Fadli Zon yang acap kali menyerang bahkan meminta pembubaran Densus 88. Selain itu, langkah Fadli Zon yang secara membabibuta melakukan pembelaan terhadap beberapa terduga teroris dan dihubungkan dengan isu pendanaan kepada organisasi yang terafiliasi dengan kelompok teroris.

Daniel menganggap sangat penting bagi Densus 88 mendalami melalui suatu penyidikan untuk mengungkap kebenaran isu tersebut. 

Selain pendalaman oleh Densus 88, menurut Daniel, Mahkamah Kehormatan Dewan juga perlu memeriksa dugaan pelanggaran etik terkait dugaan adanya sumbangan atau keterkaitan Fadli Zon dengan sumbangan kepada organisasi Hilal Ahmar Society Indonesia yang diduga terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Islamiyah.

“Hal ini penting tidak saja untuk membersihkan nama baik Fadli Zon secara pribadi bilamana dia bisa membuktikan bahwa tuduhan yang bersangkutan telah menyumbang organisasi yang terafiliasi dengan kelompok teroris, tetapi juga penting untuk menjaga citra dan nama baik  institusi DPR mengingat Fadli Zon adalah anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra,” kata Daniel. 

Menurut Daniel, saat ini muncul persepsi masyarakat bahwa institusi DPR menjadi sarang pendukung atau pembela kelompok teroris. Oleh karena itu, tidak heran jika ada nama besar yang diangkut ke depan.

Selain pendalaman oleh Densus 88, menurut Daniel Masiku, MKD juga perlu memeriksa dugaan pelanggaran etik terkait adanya sumbangan ke organsasi terlarang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close