Fadli Zon Ingatkan Nusron Digaji dengan Uang Rakyat, Bukan Duit Ahok
jpnn.com - JAKARTA - Pimpinan DPR yang membidangi politik, hukum dan keamanan (polhukam), Fadli Zon mewanti-wanti ke Nusron Wahid agar segera mundur dari posisi kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Alasannya, tak semestinya Nuson memimpin BNP2TKI sembari menjadi ketua tim pemenangan Basuki T Purnama alias Ahok pada pilkada DKI.
“Nusron Wahid adalah pejabat negara. Digaji oleh uang rakyat dan harus fokus dengan tugasnya mengurusi persoalan TKI,” ujar Fadli melalui pesan singkat ke JPNN.Com, Selasa (20/9).
Karenanya politikus Partai Gerindra itu mengingatkan Nusron agar memilih salah satu saja. “Harus memilih tetap sebagai kepala BNP2TKI atau mundur dan menjadi ketua tim pemenangan Ahok,” tegasnya.
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid. Foto: dokumen JPNN.Com
Selain itu Fadli juga meminta Presiden Joko Widodo agar segera menyikapi posisi Nusron saat ini. Sebab, kata Fadli, presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu mengingatkan para pembantunya agar fokus mengabdi dan tidak disibukkan dengan urusan partai ataupun politik.
Menurut Fadli, posisi Nusron sebagai ketua tim pemenangan Ahok akan menjadikan kinerjanya sebagai kepala BNP2TKI tak maksimal lagi. “Bahkan berpotensi abuse of power (penyalahgunaan kewenangan, red),” tegas Fadli seraya mengingatkan bahwa Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada sudah melarang pejabat negara membuat keputusan yang menguntungkan ataupun merugikan salah satu pasangan calon.(ara/jpnn)