Fadli Zon Yakini Prabowo Solusi bagi Kekurangan Era Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan, pemerintahan Presiden Joko Widodo masih banyak kekurangan dalam masa kerja yang tersisa hingga 20 Oktober. Fadli meyakini hanya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang bisa menjawab berbagai kekurangan selama kepemimpinan presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu.
Fadli mengatakan, partainya akan berupaya menjadikan Prabowo sebagai presiden pada 2019. "Insyaallah Pak Prabowo mau maju," kata Fadli menanggapi survei Poltracking Indonesia di Jakarta Pusat, Minggu (18/2).
Fadli menambahkan, jika Prabowo mau kembali menjadi calon presiden maka akan ada tanding ulang atau rematch antara mantan Danjen Kopassus itu dengan Jokowi. "Kalau rematch yang kedua, maka yang bersaing itu juga adalah posisi cawapresnya," tegasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, faktor figur sangat menentukan. Fadli lantas mencontohkan sosok Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang berasal dari partai kecil.
Namun, karena Duterte merupakan figur yang kuat maka mantan pengacara itu bisa memenangi pemilihan dan membawa partainya menguasai senat ataupun DPR. Fadli meyakini hal itu juga melekat pada sosok Prabowo.
Namun, Fadli juga mengharapkan Partai Demokrat bisa bergabung dalam koalisi Gerindra untuk memenangkan Prabowo. "Kalau kemarin (Pilpres 2014, red) kan hampir (bergabung)," ujarnya.
Selain itu, Fadli juga meyakini persaingan sengit antara Jokowi dan Prabowo tak akan tak akan membuat publik terbelah. Sebab, konsentrasi publik pada 2019 akan terbelah pada pemilu legislatif dan presiden yang digelar serentak.
"Saya kira tidak akan ada perpecahan yang dikhawatirkan," katanya.(boy/jpnn)