Fahri Hamzah: Ajarin Rakyat Dong, Ini Revolusi Mental Kan?
jpnn.com - Fahri Hamzah melanjutkan kritiknya untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim agar mengambil tindakan cerdas mengatasi persoalan pendidikan di tengah pandemi Covid-19.
Mantan wakil ketua DPR itu menyampaikan argumentasi kenapa dia mendorong Mendikbud Nadiem mewajibkan semua stasiun televisi (TV) menyiarkan 50 persen siarannya untuk pendidikan.
"Kan TV lokal juga banyak. Konten ada di YouTube dan Google. Daring kan juga bisa pakai studio TV lokal. Ada lah caranya. Masak sih kita kehabisan akal. Maksud saya, ini krisis kan krisis tapi TV-TV enggak kelihatan ada krisis kok. Ajarin rakyat dong, ini revolusi mental kan," tulis @Fahrihamzah, Kamis (10/9).
Menurut politikus asal Nusa Tenggara Barat ini, banyak hal baru yang bisa dipelajari di masa pandemi coronavirus sekarang ini. Maka, lebih baik mewajibkan stasiun-stasiun TV memulai revolusi pendidikan.
"Sementara dalam krisis ini banyak hal baru yang harus kita pelajari. Yang lama saja masih banyak yang ketinggalan. Ini TV menyiarkan omong kosong, orang-orang ketawa enggak jelas dan orang-orang konyol akting enggak kelas. Padahal lagi rugi TV-nya. Mendingan bantu rakyat memulai revolusi pendidikan," tegasnya.
Sebelumnya, Fahri meminta Mas Menteri Nadiem agar jangan cuma sibuk membeli pulsa untuk kuota internet hingga gadget.
"Pak @nadiemmakarim yth, dari pada sampeyan sibuk beli gadget dan pulsa mendingan wajibkan semua TV untuk menyiarkan acara pendidikan sampai 50%. Layar tv sudah ada di rumah penduduk tapi siarannya alamakkk! Ayolah cerdas dikit napa bikin kebijakan," tulis Fahri.(fat/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: