Fahri Hamzah: Indonesia Timur Harus Masuk Agenda Trans Pacific Partnership
jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyatakan jaminan terhadap kemajuan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia harus menjadi salah satu agenda dalam perjanjian Trans Pacific Partnership (TPP) yang sedang dijajaki pemerintah Indonesia.
“Kita harus berani memasukkan klausul perjanjian dalam Trans Pacific Partnership, dengan meletakkan pusat kemajuan di Kawasan Timur Indonesia yang merupakan bagian dari desain kerja sama perdagangan International abad 21,” kata Fahri Hamzah dalam rilisnya dari Biak, Senin (2/11).
Kalau klausal tersebut ditolak dari sejumlah perjanjian TPP, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai TPP hanya akan jadi perjanjian dagang tanpa kesetaraan.
“Kalau Kawasan Timur Indonesia tidak dapat manfaat sosial ekonomi dari perjanjian TPP, ya itu perjanjian kejam namanya," tegas Fahri Hamzah.
Selain itu, wakil rakyat dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat (NTB) ini mendesak pemerintah segera mengembalikan fungsi kota, pelabuhan, dan bandara di KTI menjadi destinasi yang strategis dan maju yang pada gilirannya Biak akan menjadi pusat metropolitan di timur.
“Kalau Kota Biak sudah jadi pusat metropolitan di timur, jarak Indonesia dengan negara-negara di kawasan Pacific seperti Jepang dan Korea Selatan akan semakin dekat. Begitu juga dengan Amerika Serikat melalui Honolulu, lalu terbang ke Los Angeles. Itu hanya memakan waktu 10-12 jam,” ungkap Fahri.(fas/jpnn)