Fahri Sebut Forum Ini Momentum Selesaikan Masalah Rohingya
"Menyelamatkan masa depan etnis Rohingya adalah bagian dari konsolidasi demokrasi. Masalah di Rohingya adalah masalah multikultur dimana seharusnya kaum minoritas dilindungi hak-haknya. Kegagalan dalam mengelola perbedaan antar etnis hingga terjadi diskriminasi dan kekerasan etnis di Rohingya, berbahaya bagi demokrasi di Myanmar,” katanya.
"Kita melihat dan ada penyelidikan awal bahwa militer Myanmar terlibat dalam kekerasan bersenjata, dimana mereka secara komando dan terorganisasi menyisir penduduk, melakukan kekerasan, membunuh dan mengusir ratusan ribu penduduk. Kalau informasi ini benar, maka masalah Myanmar bukan lagi masalah biasa. Ini adalah kejahatan kemanusiaan. Myanmar bisa diberi sanksi oleh ASEAN dan dunia. Ada yang bisa diseret di Mahkamah Internasional atas pelanggaran HAM berat di Myanmar,” sambungnya.
Menurut Fahri, Pemerintah Indonesia harus bersikap tegas dan parlemen RI memang sudah mengambil sikap tegas.
“Kami berharap, parlemen dunia yang sedang berkumpul ini, bisa membantu secara politik dan kemanusiaan. Demi kemanusiaan dan persaudaraan warga dunia, mari kita bantu" tutupnya.(adv/jpnn)