Faktor Emosi Bikin Ahok di Bawah Tri Rismaharini
jpnn.com - JAKARTA - Nama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama dianggap sebagai salah satu figur yang bisa menyaingi Joko Widodo untuk Pilpres 2014. Dasarnya, pria yang biasa disapa Ahok ini memiliki sejumlah kemampuan yang dianggap dapat memberi warna baru kepimpinan di Indonesia. Namun, Ahok punya kelemahan dalam menjaga stabilitas emosi.
Hal itu diungkapkan Ketua Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI) Profesor Hamdi Muluk dalam diskusi 'Mencari Lawan Tanding Jokowi' di Jakarta Pusat, Minggu, (29/12). Dalam survei opinion leader dari 61 pakar terhadap lawan tanding Jokowi, kata Hamdi, Ahok mendapat nilai rendah dalam penilaian stabilitas emosi.
"Dalam penilaian stabilitas emosi, Basuki Tjahja di urutan nilai terendah yaitu poin 5,7. Dia cenderung memiliki emosi meledak-ledak," ujar Hamdi.
Ahok memang rendah di penilaian stabilitas emosi. Namun dalam dimensi lainnya ia memiliki penilaian yang cukup bagus. Misalnya dalam hal kemampuan manajerial, Ahok memiliki nilai 7,03 poin. Sedangkan dalam hal penampilan, mantan anggota DPR dari Partai Golkar itu mendapat nilai 7,04.
Dalam hal integritas moral, Ahok mendapat skor 7,79. Sedangkan dari sisi visioner, nilainya 7,02 atau yang tertinggi dibanding nama lainnya. Selanjutnya, Ahok mendapat nilai 7,03 untuk kepemimpinan dan 7,46 untuk intelektualitas.
"Kemampuan politiknya mendapat poin 7,24 dan kemampuan komunikasi politik 7,62. Hanya saja emosinya meledak-ledak. Tapi dia berpotensi juga jadi saingan berat Jokowi," ungkap Hamdi.
Meski berpotensi melejit, secara total poin penilaian terhadap Ahok masih di bawah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Skor total untuk Ahok adalah 7,28, sedangkan Risma mendapat total penilaian 7,38.
Setelah Ahok, ada beberapa nama yang menyusul menjadi saingan berat Jokowi. Seperti Anies Baswedan dengan nilai (7,04 poin), Chairul Tanjung (6,43) dan Ketua KPK Abraham Samad (6,42). (flo/jpnn)