Filipina Makin Panas, Teroris Balas dengan Aksi Pengeboman
jpnn.com - MANILA – Kondisi keamanan Filipina terus digoyang. Belum beres menuntaskan penyanderaan oleh kelompok Abu Sayyaf, pengeboman terjadi di Kota General Santos Jumat lalu (29/4).
Menurut lansiran situs berita Inquirer, sekelompok orang telah meledakkan bom di kawasan Oval Plaza, General Santos, pukul 12.30 waktu setempat. Ledakan tersebut diakui berasal dari kompartemen sepeda motor yang diparkir di wilayah tersebut.
’’Tiga sepeda motor yang terletak dekat bom terkena dampak langsung. Namun, kami tidak menemukan adanya korban manusia dari insiden ini,’’ ujar Direktur Kepolisian Mindanao Tengah Noel Armilla seperti dilansir situs berita tersebut.
Hingga saat ini, lanjut dia, otoritas masih melakukan penyidikan terkait kasus ini. Pasalnya, sampai saat ini masih belum ada pihak yang mengklaim aksi tersebut.
’’Ahli bahan peledak kami masih meniliti tentang tipe peledak yang dilakukan. Kami juga sedang melacak siapakah yang dibalik insiden ini,’’ terangnya.
Meski belum terdapat keterangan resmi, insiden ini dikaitkan dengan terbunuhnya dua anggota Ansarul Khilafah Philippines (AKP). Kelompok simpatisan ISIS itu juga diduga berkaitdan dengan Kelompok Abu Sayyaf yang menjadi perhatian internasional satu bulan ini.
Menurut situs berita The Manila Times, dua anggota tersebut terbunuh pada Kamis (28/4) saat pasukan elit kepolisian melakukan penyerbuan di tempat persembunyian AKP tersebut di Kota Massim, Provinsi Sangarani. Tempat itu berjarak sekitar 54 kilometer dari lokasi pengeboman yang dilakukan keesokan harinya.
’’Operasi yang dilakukan dengan kerjasama beberapa instansi telah sukses untuk mengamankan markas mereka usai kontak senjata,’’ imbuhnya. (bil)