Film Hanum dan Rangga Dihujat, Begini Kata Anang Hermansyah
jpnn.com, JAKARTA - Musikus sekaligus anggota komisi X DPR RI, Anang Hermansyah ikut menyoroti praktik cyberbully yang dialami Hanum Rais terkait penayangan film Hanum dan Rangga yang berbarengan dengan A Man Called Ahok.
Dia menyesalkan karya seni dijadikan objek politisasi menjelang pelaksanaan Pemilu 2019. "Apalagi sampai mengarah pada cyberbully. Sudahi politisasi pada karya seni," kata Anang Hermansyah di Jakarta, Kamis (15/11).
Seharusnya, kata Anang, film ditempatkan sebagai karya seni dalam ruang kebudayaan yang jauh dari politik praktis berjangka pendek.
Dia juga menyinggung peristiwa yang dialami Hanum Rais semestinya tidak boleh terjadi.
"Jangan hanya karena perbedaan pilihan politik, lalu karya seni seseorang dijadikan obyek bully. Mohon hentikan praktik ini," harap Anang.
Suami Ashanty ini menyebutkan, karya seni melampaui warna bendera, aliran politik serta pilihan politik. Justru melalui seni, imbuh Anang, politik kebangsaan dapat disalurkan melampaui sekat-sekat perbedaan.
"Pesan Bung Karno cukup tegas dan jelas melalui trisaktinya yakni berkepribadian dalam kebudayaan. Kita juga memiliki UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan," tandas Anang.(mg7/jpnn)