Film Tulang Belulang Tulang Suguhkan Semangat Kekeluargaan Batak
Perjalanan mencari tulang memaksa rombongan bersatu mengarungi banyak cobaan. Mulai dari ngebut-ngebutan di jalanan berliku di tepian Danau Toba, kejar-kejaran dengan anjing pemakan tulang, sampai melintasi hutan ber harimau, dan menggunakan high heels.
Kehormatan keluarga mereka dipertaruhkan sehingga perjalananan membuat mereka mempertanyakan kembali apa arti harga diri bagi keluarga.
Layaknya keluarga Mami Laterina bersama keluarga, perjalanan film Tulang Belulang Tulang juga tidaklah mudah dan penuh liku.
Memproduksi film dengan cerita lokal, dilandasi semangat kekeluargaan seluruh tim di film ini, membawa Tulang Belulang Tulang akhirnya bisa tayang di bioskop dan akan menghibur masyarakat Indonesia.
Mengeksplorasi keindahan Danau Toba dan setiap sudutnya, membuat Tulang Belulang Tulang menjadi film yang menyuguhkan perjalanan keluarga Batak Mami Laterina.
Tulang Belulang Tulang memadukan kekayaan tradisi masyarakat Batak dengan tema universal tentang keluarga, identitas, dan pencarian makna.
Upacara Mangokal Holi, menjadi latar belakang yang mengharukan bagi perjalanan pribadi para karakter di film.
Dari momen kesialan namun lucu di jalan hingga momen-momen yang mengharukan, Tulang Belulang Tulang menawarkan perpaduan yang menyenangkan antara tawa dan emosi.