Firasat Keluarga, Gadis Kecil Itu akan Dipertemukan Ayah dan Ibunya

jpnn.com - SURABAYA - Tjie Stevie Gunawan, gadis kecil berusia 10 tahun sudah dipertemukan oleh ibunya, Meiji Thejakusuma, dua dari 162 korban AirAsia QZ8501 yang hilang pada Minggu, 28 Desember 2014. Meskipun keduanya sudah tidak bernyawa lagi, jenazahnya kini disandingkan di rumah persemayaman jenazah Adi Jasa, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (4/1).

Meiji pertama kali diidentifikasi dari enam keluarga Charly Gunawan yang ikut dalam insiden AirAsia di perairan Selat Karimata, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Jenazah Meiji sudah diterima keluarga korban pada Sabtu (3/1) sore. Sementara Tjie, Tim DVI Polda Jatim berhasil mengidetifikasinya dan diserahkan ke keluarganya.

Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigadir Jenderal Arthur Tampi mengatakan jenazah B015 teridentifikasi berjenis kelamin perempuan atas nama Tjie Stevie Gunawan, 10, yang bertempat tinggal di Kupang Indah 21/29, Surabaya. Hasil identifikasi tersebut didapat dengan berdasar pada metode primer, sekunder, dan properti.

“Masih dari sekunder juga dan berdasar hasil rekaman CCTV di Bandara Juanda, Surabaya, sebelum korban berangkat serta properti yang digunakan. Yakni, sweater lengan panjang warna merah muda, celana jins panjang warna biru, dan kaus hitam putih,” kata Arthur seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Senin (5/1).

Dari enam keluarga tersebut, masih ada empat lagi yang dinanti, termasuk Charly. Namun dari firasat keluarga korban, jenazah ayah tiga anak kelahiran Bima itu akan ditemukan. Keluarga Charly akan dipertemukan, meski sudah dalam keadaan tidak bernapas lagi.

Indikasi tersebut muncul karena Sabtu (3/1) malam lalu dokter meminta lagi identitas Charly saat berangkat ke Singapura, seperti baju dan celana yang dikenakannya. “Firasat saya, Charly sudah ada. Tinggal tunggu penyerahannya,” kata Agus, keponakan Meiji. (radarsurabaya/awa/jpnn)