FITRA Nilai Anggaran Untuk APEC Terlalu Besar
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi mengatakan, alokasi anggaran untuk APEC sebesar Rp352.884.995.000 terlalu besar. Ia menuturkan, dana sebesar itu semestinya dialokasikan untuk kebutuhan masyarakat.
"Demi penyelenggaraan acara APEC, pemerintah hanya bisa membuang-buang anggaran. Masih banyak fasilitas publik belum memadai, dan masih banyak infrastruktur jalan yang rusak. Sehingga anggaran ini hanya dipakai untuk jamu-jamuan para tamu daripada untuk kebutuhan pembangunan rakyat sendiri," kata Uchok dalam siaran pers, Rabu (2/10).
Ia menjelaskan, anggaran untuk acara APEC dikelola oleh enam lembaga negara, yaitu Kementerian Keuangan sebesar Rp16.587.980.230, Kementerian Luar Negeri sebesar Rp222.427.319.000, Kementerian Perdagangan sebesar Rp9.314.012.000, Kementerian Sekretariat Negara sebesar Rp45.406.381.000, Kementerian Komunikasi dan Informatika sebesar Rp57.500.000.000, dan KPK sebesar Rp1.649.213.500.
Menurut Uchok, pengelolaan anggaran APEC oleh enam lembaga negara menimbulkan terjadinya tumpang tindih anggaran antara lembaga negara. Semestinya, anggaran untuk APEC dilaksanakan oleh satu kementerian saja. "Agar efiensi dan dapat melakukan penghematan anggaran negara," katanya.
Uchok menyatakan, APEC banyak mendatangkan kerugian daripada keuntungan. Hal ini bisa dilihat dari adanya defisit neraca perdagangan. Ia menuturkan, pada bulan Juli 2013, defisit neraca perdagangan mencapai US$2,31 miliar.
"Para kementerian atau lembaga berlomba-lomba mengambil kesempatan untuk mempergunakan anggaran Negara demi melayani penyelenggaraan APEC tanpa mempertimbangan kerugian buat Indonesia," kata Uchok. (gil/jpnn)