Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Fokus Garap Segmen Ritel

Sabtu, 17 April 2010 – 01:10 WIB
Fokus Garap Segmen Ritel - JPNN.COM
JAKARTA - Tahun ini PT Bank UOB Buana menargetkan aset sebesar Rp 41 triliun. Jumlah tersebut akan digunakan perseroan untuk mengembangkan usaha bisnisnya di segmen ritel. Itu dilakukan bersamaan dengan berakhirnya proses penggabungan perseroan dengan PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) akhir Juli nanti. “Secara legal merger telah selesai tetapi secara operasional selesai Juli nanti, bernama UOB Buana,” kata Presiden Direktur PT Bank UOB Buana, Armand B. Arief di Hotel Shangrila Jakarta, Kamis (15/4). Penggabungan kedua perseroan diharapkan dapat bersinergi lebih baik ke depan dan menguntungkan keduanya.

Armand menjelaskan dari penggabungan ditargetkan keuntungan yang lebih besar dari perolehan pinjaman berupa kredit, meningkatkan aset, Dana Pihak Ketiga (DPK), laba bersih dan meningkatkan rasio kecukupan modal. Tercatat, laba bersih diperoleh sebesar Rp 443,92 miliar (per Desember 2009) dan rasio kecukupan modal sebesar 23,56 persen. “Kami berharap akhir tahun ini bisa meningkatkan aset sampai Rp 41 triliun dengan total pinjaman Rp 30 triliun,” harap Armand.

Sementara posisi akhir Juni nanti, diproyeksikan perseroan mampu memberikan kredit sebesar Rp 28 triliun, aset sebesar Rp 38 triliun, dan DPK mencapai Rp 30 triliun. Untuk mencapai target itu, Armand mengaku UOB Buana tetap memfokuskan pada segmen ritel meski tidak mengesampingkan segmen corporate banking yang selama ini menjadi fokus UOB Indonesia. “Kami akan saling melengkapi,” kata Armand.

Managing Director PT Bank UOB Buana, Safrullah Hadi Saleh menambahkan komposisi usaha bisnis yang digeluti perseroan setelah merger antara segmen ritel dan corporate banking yakni 70-80 persen untuk ritel. “Kami tetap fokus ke ritel-konsumer,” kata Safrullah. (vit/aj/jpnn)

JAKARTA - Tahun ini PT Bank UOB Buana menargetkan aset sebesar Rp 41 triliun. Jumlah tersebut akan digunakan perseroan untuk mengembangkan usaha

Redaktur & Reporter : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News