Fokus ke UKM, Tiga BUMN Bentuk Bank Joint Venture
jpnn.com - JAKARTA - Tiga perusahaan pelat merah, yakni Bank Mandiri, PT Pos Indonesia dan PT Taspen hari ini melakukan pembentukan bank joint venture dengan Bank Sinar Harapan Bali (BSHB), sebagai kendaraan implementasi kerjasama ini. Aksi korporasi ini sebagai tindak lanjut penandatangan nota kesepahaman pada April 2013 lalu.
Dalam joint venture ini, Bank Mandiri akan menjadi pemegang saham mayoritas, sementara kepemilikan Pos Indonesia dan Taspen masing-masing sebesar 20,2 persen.
Direktur Utama PT Taspen, Iqbal Latanro berharap pembentukan bank joint venture ini dapat membantu membiayai kebutuhan hidup maupun biaya pendidikan anak. "Berharap dengan sinergi antar BUMN ini, para pensiunan dapat terbantu dalam mendapatkan akses pendanaan yang mudah dan murah," ucap Iqbal saat penandatanganan realisasi pembentukan bank joint venture di Gedung Taspen, Jakarta, Kamis (21/8).
Sementara, Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan realisasi pembentukan bank joint venture ini nantinya akan memperluas akses keuangan bagi masyarakat. Terlebih, bank akan fokus mengembangkan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sehingga dapat mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.
"Kenapa baru direalisasikan tahun ini karena mau menentukan skema bisnis yang tepat," terang dia.
"Masyarakat bisa mendapatkan layanan produk dan jasa perbankan yang lebih optimal dari kerjasama ini," imbuh Direktur Utama Pos Indonesia, Budi Setiawan.
Penandatanganan ini juga disaksikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Mantan Dirut PLN ini nampak sumingrah akhirnya harapannya untuk membentuk bank joint venture terwujud. Mengenai nama bank ini, Dahlan menyerahkan pada direksi ketiganya.
"Tentu ini cita-cita kita bersama sejak 1,5 tahun lalu. Untuk nama, terserah namanya apa. Itu urusan direksi, saya dengar namanya BTPM, Bank Taspen Pos Mandiri. Ya terserah, boleh juga," seru pria berkacamata ini. (chi/jpnn)