Foto Heidi Klum Terlalu Seronok, Iklan Sharper Image Dirombak
jpnn.com - Iklan yang terlalu seksi dan provokatif bisa berujung diturunkan atau dilarang untuk tayang, bahkan di Amerika sekalipun yang dikenal sebagai negara liberal. Itulah yang terjadi pada iklan sebuah brand perangkat elektronik, yang mendapuk Heidi Klum sebagai modelnya.
Pemerintah setempat di Las Vegas melarang iklan Sharper Image beredar karena dianggap terlalu seksi untuk ditampilkan di area publik. Iklan untuk menyambut datangnya liburan akhir tahun itu menampilkan foto-foto Klum, beberapa di antaranya bugil.
Untuk kampanye akhir tahun, Sharper Image menampilkan sejumlah produknya yang paling populer sepanjang 2014 dengan tagline yang cukup provokatif seperti, 'What Keeps Heidi Klum busy in the shower?' atau 'What turns Heidi Klum on?' Di samping gambar produk dan tulisan, foto supermodel asal Swedia yang tanpa busana atau mengenakan pakaian seksi ditempatkan.
Kampanye tersebut segera menjadi populer di New York dan Los Angeles begitu dirilis. Namun berbeda nasib dengan di Las Vegas. Juru bicara bandara internasional McCarren di Clark County, tempat dimana iklan dipasang menegaskan bahwa gambar di iklan tersebut terlalu provokatif dan telah melanggar peraturan setempat soal ketentuan menampilkan payudara wanita.
Peraturan tersebut menyebutkan bahwa gambar yang 'menampilkan bagian dari payudara wanita di bawah puting, walaupun hanya sebagian kecil' dilarang untuk berada di tempat-tempat umum. Namun pihak Sharper Image menganggap kalau gambar dalam iklan tersebut jauh dari unsur pornografi maupun provokatif, tapi lebih bersifat 'seni' dan 'indah' sehingga tidak cocok disebut 'tidak pantas'.
Ini bukan pertamakalinya iklan yang menampilkan keseksian Klum menimbulkan masalah dan kontroversi. Pada 2013, billboard untuk promosi Project Runway, sebuah ajang pencarian desainer juga dilarang tayang di Los Angeles karena dianggap terlalu kontroversial. Dalam iklan tersebut, Klum bersama MC acara Tim Gunn berpose bersama sejumlah model pria dan wanita yang tidak mengenakan busana sehelai pun. (mer/rmo/jpnn)