Foto Pria Peluk Istri yang Memilukan Bikin Heboh Netizens
jpnn.com - Foto seorang pria yang memeluk erat jasad istrinya di jalanan Kota Shenyang, Provinsi Lianoning, menyita perhatian para pengguna internet Negeri Panda. Dalam hitungan menit, tiga foto pasangan lanjut usia itu pun menghangatkan hati seluruh masyarakat Tiongkok di tengah hawa superdingin yang melanda. Hingga Sabtu (20/12) kisah menyentuh mereka masih menjadi buah bibir dan marak diberitakan.
Kisah itu bermula ketika Rabu waktu setempat (17/12) He kehilangan istri untuk selamanya. Sang istri yang tidak disebutkan namanya itu, kabarnya, sedang berada dalam perjalanan menuju toko obat. Perempuan 63 tahun yang mengidap sakit jantung tersebut memang hendak membeli obat. Tetapi, cuaca ekstrem yang menyelimuti Tiongkok sejak awal bulan membuatnya tidak berdaya.
Berjalan kaki di tengah suhu udara yang menyentuh level minus 24 derajat Celsius membuat istri He kepayahan. Di salah satu titik jalan ramai itu, dia pun akhirnya ambruk. ’’Dia terjatuh, tapi sempat sadar. Dia sempat menyebutkan alamat dan nama suaminya sebelum matanya terpejam,’’ kata salah seorang saksi mata. Begitu perempuan sepuh itu meninggal, para pengguna jalan langsung mengontak polisi.
Saat polisi tiba di lokasi kejadian, istri He sudah tidak bernyawa. Dari saku mantel perempuan asal Kota Fushun, sekitar 45 kilometer dari Shenyang, petugas menemukan nomor telepon He. Polisi pun langsung mengontak lelaki 63 tahun tersebut. Tidak lama kemudian, He tiba dengan raut muka penuh kekecewaan. Dia pun langsung memeluk jasad sang istri yang membujur kaku.
’’Selama dua jam dia tidak beranjak dari samping istrinya. Dia terus memeluk sang istri yang sudah menjadi jasad,’’ ujar seorang petugas. Momentum itulah yang diabadikan para pengguna jalan. Mereka lantas menyebarluaskan gambar tidak bergerak tersebut lewat dunia maya.
He baru bergerak setelah putra mereka datang ke lokasi kejadian. Sang anak lantas mengajak ayahnya pulang malam itu juga. Tentu setelah dia mengurus jasad sang ibu untuk dibawa pulang ke kampung halaman mereka di sisi timur Shenyang. (asiaone/ecns/hep/c19/ami)