Foxtrot Six Gambaran Aksi Pasukan Khusus
jpnn.com - Trailer film Foxtrot Six resmi dirilis dalam pemutaran perdana di CGV Grand Indonesia Selasa malam (4/12). Tak hanya itu, poster official pun sudah dirilis.
Dalam trailer film action karya Randy Korompis berdurasi 2 menit 32 detik itu, penonton disajikan potongan aneka adegan. Penyerbuan, pemberontakan, dan ledakan mewarnai trailer. Para pemeran terlibat dalam adegan perkelahian dan baku tembak. Dari dialog yang ada, cerita film berkaitan dengan upaya penyelamatan sebuah negara dan masyarakatnya. Lengkap dengan konfliknya. Seru dan menegangkan.
Selain adegan riil, sejumlah adegan menggunakan teknik computer-generated imagery (CGI). Misalnya, saat ada sesosok musuh tak kasatmata yang menyerang anggota pasukan khusus. Atau, ketika di akhir trailer, sekilas tampak sesosok robot yang sering muncul di film-film seperti Transformers atau Pacific Rim.
Film yang akan dirilis pada 21 Februari 2019 itu bertabur bintang. Sebagai aktor utama, ada Oka Antara, Chicco Jerikho, Verdi Solaiman, Mike Lewis, Arifin Putra, dan Rio Dewanto. Mereka tampak gagah dalam balutan seragam pasukan khusus. Selain enam aktor tersebut, ada Edward Akbar dan Cok Simbara. Sementara itu, aktris Julie Estelle muncul sebagai Sari. Dia menjadi pemberontak serta berperan penting dalam film yang diproduseri Mario Kassar tersebut.
Meski dalam trailer terlihat bahwa para aktor berperan sebagai pasukan khusus, nyatanya mereka enggan memaparkan detail peran. "Yang bisa kami bilang, kami adalah pasukan yang punya misi khusus dan berbahaya serta setting-nya Indonesia masa depan," ujar Verdi saat ditemui setelah pemutaran trailer.
Di balik adegan-adegan seru dalam trailer, para cast sebenarnya berjuang keras. Untuk adegan perkelahian misalnya. Mereka harus mempersiapkan diri selama enam bulan. Karena bukan atlet bela diri, mereka secara khusus dilatih Uwais Team untuk koreografi bertarung. "Koreografinya dijamin beda dari film-film sebelumnya dan lebih kompleks," sebut Oka.
Tidak hanya bela diri dengan tangan kosong, para cast utama juga melakukan pertarungan dengan senjata. Untuk itu, mereka menjalani boot camp khusus untuk persenjataan. Latihan menggunakan airsoft gun. Mulai cara memegang, mempersiapkan senjata, hingga sikap tubuh saat menembak. "Syuting film action dengan banyak adegan aksi dan fighting itu melelahkan secara fisik," tambah Rio yang baru pertama main film action.
Untuk adegan dengan bantuan CGI, para aktor tak bisa menganggapnya enteng. Oka Antara dkk berlatih dengan dummy dari CGI. Selain itu, mereka tentu pandai-pandai berimajinasi seolah sosok yang dilawan riil di hadapan mereka. (len/c6/nda)