Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gadis 24 Tahun Tewas dengan Tujuh Luka Tusukan

Rabu, 19 November 2014 – 23:59 WIB
Gadis 24 Tahun Tewas dengan Tujuh Luka Tusukan - JPNN.COM

jpnn.com - PALANGKA RAYA - Sadis! Siapa pun pelaku pembantaian terhadap Emma Rahmatiyah (24), orangnya pasti terbilang biadab. Pasalnya, dari informasi hasil visum et repertum oleh petugas dari kepolisian, luka terbuka di tubuh gadis kelahiran Desa Kenamit Pangkoh IX Kecamatan Maliku Pulpis ini sebanyak tujuh mata luka.

Kedalaman rata-rata sekitar 7 cm di pundak kiri sebanyak tiga tusukan, di telinga kiri satu tusukan dan di tangan sebelah kiri satu tusukan, di kaki satu tusukan dan yang paling mematikan di bagian leher sebelah kiri satu tusukan.

Saat pertama kali ditemukan jasad anak pertama dari tiga bersaudara ini masih dalam kondisi tertelentang di depan kamar. Matanya masih terbuka dan mengenakan pakaian warna hitam jenis long dress.

Sejauh ini, aparat berwajib belum bisa menyimpulkan motif pembunuhan. Termasuk apakah korban merupakan korban perampokan. Bahkan, di TKP tidak ada barang-barang berharga milik korban yang hilang. Bahkan, handphone jenis BlackBerry warna putih dan cincin sudah diamankan aparat berwajib sebagai barang bukti.

“Motifnya hingga sekarang belum jelas. Anggota masih melakukan olah TKP dan rumah korban juga sudah kita pasangi garis polisi,” ujar Kasat Reskrim Polres Palangka Raya AKP Ali Akbar dilansir Kalteng Pos (Grup JPNN.com), Rabu (19/11).

Sementara itu, aparat berwajib masih berupaya mengungkap pelaku pembunuhan. Beberapa aparat yang tidak bersedia identitasnya dikorankan mengaku, pihaknya optimistis dapat segera mengungkap pelakunya.

“Biasanya kalau korban pembunuhan itu matanya masih terbuka saat ditemukan, pelakunya biasanya cepat terungkap,” ujar salah seorang anggota polisi. (iha/kam/tur)

 

PALANGKA RAYA - Sadis! Siapa pun pelaku pembantaian terhadap Emma Rahmatiyah (24), orangnya pasti terbilang biadab. Pasalnya, dari informasi hasil

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News