Gagal Total di Korea, Alihkan Fokus ke Kejuaraan Renang Dunia
jpnn.com - JAKARTA - Atlet Renang Indonesia harus pulang dengan tangan kosong. Dalam kejuaran musim panas Universiade 2015 di Gwangju, Korea Selatan, Indonesia yang turun dengan kekuatan 10 atlet, lima atlet putra dan empat atlet putri, gagal membawa pulang satu medali pun.
Capaian terbaik Indonesia ada pada diri I Gede Siman Sudartawa saat turun di nomor 50 meter gaya punggung putra. Atlet renang asal Bali tersebut mampu menyentuh babak final, tetapi harus puas menempati urutan ketujuh dengan catatan waktu 25,66 detik.Hanya unggul satu strip dari peringkat paling buncit dari atlet asal renang asal Korsel, Shin Heewon yang berada di urutan kedelapan.
Namun catatan waktu dari Siman, turun dari catatan waktu dari SEA Games 2015 lalu yakni 25,34 detik. Selain Siman, capaian terbaik yang dibukukan oleh atlet renang Indonesia lainnya adalah Glenn Victor Susanto yang hanya sampai babak semifinal di nomor 50 gaya meter kupu-kupu putra dengan catatan waktu 24,21 detik.
Menanggapi capaian tersebut, Kabid Binpres PB PRSI, Heru Purwanto mengatakan bahwa performa skuad pelatnas memang menurun. Hal itu tak terlepas dari jarak antara SEA Games 2015 dan kejuaran musim panas Univesiade 2015, yang relatif mepet.
"Keliatannya masih capai dari SEA Games kemarin. Jadi peak performance nya nggak dapet," ujar Heru, Jumat (13/7). "Namun saya masih bisa tolerensi itu, karena memang masih kecapaian. Tetapi saya harapkan penampilannya meningkat pada kejuaraan dunia di, Kazan Rusia nanti," imbuhnya.
Menurutnya, kejuaraan tersebut masih akan sangat penting untuk menentukan peluang lolosnya atlet Indonesia pada ajang Olimpiade Rio 2016 nanti. Sebab kejuaraan tersebut juga menjadi kesempatan untuk memperbaiki limit waktu Olimpiade Rio 2016 nanti.
Untuk sementara, beberapa atlet yang telah lolos limit B Olimpiade adalah, I Gede Siman Sudartawa (100 meter gaya punggung) Glenn Victor Sutanto (50 dan 100 m gaya kupu-kupu) Triady Fauzi Sidiq (200m gaya ganti, 100m gaya bebas,100 m gaya ganti) serta A. Fadlan Prawira (1500 m gaya bebas). Namun mengantongi limit waktu B tentu belum aman.
"Limit B tentu saja belum aman. Karena kalau kuota untuk limit A sudah penuh, yang limit B ini kan tidak bisa masuk. Karena itu saya harapkan catatan waktunya bisa lebih baik," tutupnya (mid)