Gajah Ngamuk, Pawang Diinjak Hingga Tewas, Turis Dibawa Lari ke Hutan
BANGKOK - Tiga turis asal Tiongkok dibawa lari oleh gajah yang mereka tunggangi hingga masuk ke dalam hutan di wilayah Provinsi Chiang Mai, Thailand.
Kejadian itu bermula saat satu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan seorang anak kecil berkunjung ke Distrik Mae Wang, Provinsi Chiang Mai, Thailand. Area tersebut terkenal dengan gajah-gajah yang jinak dan bisa disewa untuk ditunggangi. Mereka akhirnya naik ke salah satu gajah.
Namun, apes melanda. Si pawang gajah ternyata belum mahir dan tidak terlalu familier dengan gajah yang dia bawa. Alhasil, gajah tersebut mengamuk dan menginjak si pawang hingga tewas.
Tak cukup sampai di situ, binatang khas Thailand itu langsung berlari menuju hutan dengan tiga turis Tiongkok tadi masih berada di punggungnya.
''Si pawang yang terbunuh adalah Karen dan dia tidak familier dengan gajah. Para turis tersebut aman sekarang,'' ujar Komandan Polisi di Distrik Mae Wang, Provinsi Chiang Mai, Kolonel Thawatchai Thepboon.
Karen bukanlah nama orang, melainkan nama suku minoritas yang sering dijumpai di wilayah Thailand bagian utara. Channel 3 melaporkan, insiden itu terjadi kemarin (26/8) pukul 09.30 waktu setempat. Pawang baru tersebut, tampaknya, tidak bisa menjinakkan dan menguasai si gajah. Dia akhirnya dilempar sebelum diseruduk gajah itu hingga tewas.
Dalam siaran Channel 3, tiga turis tersebut tampak begitu ketakutan saat ditemukan dan dibawa kembali ke kota. Mereka tentu saja masih berada di punggung si gajah, tapi sudah ada pawang dan penunggang lain yang menjinakkan binatang bertelinga lebar tersebut.
Saat ini di Thailand ada 4 ribu gajah yang telah dijinakkan dan 2.500 gajah yang dibiarkan di habitat aslinya. Gajah-gajah yang telah dijinakkan itu digunakan untuk berbagai atraksi yang menarik turis.
Misalnya, diikutkan pawai ataupun dinaiki keliling area wisata. Biasanya, para pawang menggunakan cara-cara konvensional yang keji untuk menjinakkan si gajah. Termasuk, dipasung, dipukuli, dan disuruh bekerja terus-menerus.
''Gajah bekerja setiap hari, setiap bulan, selama 365 hari setahun. Jika kalian melakukan hal yang sama, kalian akan stres. Begitu juga dengan gajah. Pada satu titik, mereka menjadi gila dan kita tidak bisa mengontrolnya,'' ujar aktivis Wildlife Friends Thailand Edwin Wiek. (AFP/sha/c23/ami)