Gaji Telat, Karyawan Ngamuk, Polri dan TNI Turun Tangan
jpnn.com - BANDUNG - Unjuk rasa buruh PT Gerin Tren di Kasomalang, Subang, Senin (15/2) berujung ricuh. Sejumlah massa berhasil menjebol pintu gerbang pabrik.
Demonstran kemudian dilaporkan bertindak anarkis, hingga merusak sejumlah fasilitas kantor. Para buruh yang sebagian besar wanita itu bahkan disebut sempat mengamuk kepada salah seorang petugas keamanan.
"Kami sudah berusaha mencegah aksi perusakan tersebut, tapi tetap saja kami tidak mampu menahan mereka. Bahkan saya sendiri malah kena pukulan dari mereka,” ujar Vian salah seorang petugas keamanan, seperti dikutip dari Radar Bandung, Selasa (16/2).
Aksi unjuk rasa ini dipicu karena lambannya pihak perusahaan merespons tuntutan para karyawan, di antaranya pembayaran upah.
“Kami hanya menuntut hak kami, tapi yang kami dapat hanya sebatas janji-janji saja,” kata Elen, salah seorang demonstran.
Rangkaian aksi unjuk rasa karyawan PT Gerin Tren dilakukan oleh sekitar 1.200 buruh. Kericuhan antara pihak perusahaan dengan karyawan bisa direda setelah pihak kepolisian yang dibantu oleh beberapa anggota TNI .
“Alhamdulillah mereka bisa diredam. Dan segera, pihak perusahaan akan mengambil jalan terbaik sesuai tuntutan para karyawan,” ujar Kapolsek Jalancagak Kompol Yanto. (anr/ps/adk/jpnn)