Ganjar Bidik Pariwisata Jadi Ujung Tombak Pemulihan Ekonomi Jateng
Kades Nyalembeng Kunedi mengaku tak menyangka Desa Wisata Nyalembeng dengan spot unggulan Bukit Tangkeban berlanskap panorama Gunung Slamet, kini menjadi destinasi favorit. Padahal awalnya hanyalah bukit tandus, tapi oleh tangan-tangan kreatif anak muda telah disulap menjadi wisata kekinian yang eksotik.
‘’Kami sangat berterima kasih atas support Pak Ganjar. Beliau tidak hanya berkunjung ke Nyalembeng, namun memotivasi anak-anak muda di sini untuk gayeng mengembangkan desa wisata ini,’’ kata Kunedi seperti dikutip di Jakarta, Sabtu (4/1).
Kunedi menyebutkan bantuan dari pemprov digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana area parkir, serta loket masuk.
"Sebelum mendapatkan bantuan untuk perluasan lahan parkir, armada bus besar tak bisa masuk, tetapi kini Nyalembeng bisa menampung sekitar 50 bus," ungkapnya.
Hal senada disampaikan Kades Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Sumariyadi. Dia mengatakan setelah didukung pembiayaan oleh Pemprov, Desa Wisata Lerep melesat jauh.
Berbekal bantuan Rp 1 miliar yang diterimanya, Lerep bisa membangun Café Joglo, lapak pasar jajanan ndeso dan Gedung Tourisme Information Centre (TIC) yang mampu menyerap tenaga kerja 300 pedangang, 25 orang tukang ojek, 20 orang pekerja seni.
Lerep dengan pesona ekowisata dan alam pegunungan yang sejuk, mencatat berbagai penghargaan tingkat nasional. Capaian tersebut, di antaranya sebagai Desa Wisata Berkelanjutan Terbaik dari Kemenparekraf tahun 2021, dan masuk 300 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia.
Sebalumnya, Ganjar Pranowo menuturkan, pihaknya selalu mendorong desa-desa untuk mengoptimalkan potensi yang ada. Selain itu juga dapat membangun jejaring.