Ganjar-Mahfud Ingin Mengembalikan Gagasan Revolusi Mental
“Dahulu kita mencanangkan revolusi mental agar menjadi ruh bagi seluruh gerak pembangunan lahiriah,” ujar Said.
Menurut Said, tanpa ruh, tanpa mental yang memberikan ‘nyawa’ dari pembangunan fisik, sesungguhnya pembangunan tanpa narasi, tanpa kerangka filosofis, tidak memiliki raison d'etre yang kuat.
“Kekosongan jiwa itu makin absurd, pararel dengan makin turunnya kualitas demokrasi (demokratic governance), Indeks Negara Hukum dan Indeks Persepsi Korupsi,” ujar Said.
Menurut Said, ketiganya menjadi pekerjaan domestik yang harus dipulihkan ke depan agar politik kewargaan tidak berjalan timpang.
“Refleksi panjang atas perjalanan kita selama ini menjadi problem serius atas ketiadaan jiwa bangsa,” ujar Said.
Menurut Said, kita makin kering keteladanan di tengah menjamurnya silat lidah yang dikemas oleh industri citra pesona.
“Problem inilah yang mendasari, menjadi raison d'etre Ganjar-Mahfud menyusun visi dan misinya sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden,” ujar Said.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!