Gara-Gara Bangkai Kucing di Sumur, Satu Tewas dan Dua Lagi Pingsan
jpnn.com - PRABUMULIH - Satu dari tiga orang karyawan cucian mobil Remaja Motor, di Jl Jenderal Sudirman No 117, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, meregang nyawa tak lama setelah menguras sumur. Diduga korban tewas karena keracunan gas karbon monoksida (CO) dari mesin pompa air.
Korban tewas itu adalah bernama Gatra Surya Dharma (30), sedangkan dua teman kerjanya, yang pingsan Suhaili (29), warga asal Jl Padjajaran, RT 15/30, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan SU I, Palembang, dan Wais Al Korni alias Korni (18), warga Jl Nias, RT 07/02, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur.
Musibah itu terjadi sekitar puku 14.00 WIB, kemarin (8/8). Menurut Suhaili yang dirawat di UGD RS AR Bunda Prabumulih, mereka disuruh bosnya, Suwandi (39), menguras sumur. "Sebab sumur kemasukan bangkai kucing," ujar Suhaili yang masih lemas.
Dikatakannya, Korni yang pertama kali masuk ke dalam sumur, mengambil bangkai kucing. Kemudian yang lainnya, mengulurkan selang. Dihubungkan ke mesin pompa air, untuk menguras air dari bau bangkai. "Karena selangnya kependekan, pompa kemudian dimasukkan ke dalam sumur, agar selang sampai ke air," terangnya.
Di situlah petaka mulai terjadi. Korni berteriak kehabisan nafas (oksigen), saat berada dalam sumur. Dia berpegangan di dinding sumur, kemudian pingsan. Diduga terhirup gas buang dari mesin pompa air. Pompa langsung ditarik keluar sumur, kemudian Gatra memutuskan masuk ke dalam sumur untuk menolong Korni.
Korni diikat dengan tali, lalu ditarik ke atas. Sementara Gatra, masih berada dalam sumur, berpegangan dinding sumur. Tiba-tiba, warga Jl Cempedak, RT 2/3, Kelurahan Muntang Tapus, Kecamatan Prabumulih Barat, itu tidak bergerak lagi. "Dia sebelumnya juga tidak teriak (jika kehabisan nafas, red)," tambah Suhaili.
Saat yang di atas sedang mengangkut tubuh Korni, tiba-tiba terdengar suara benda jatuh di dalam sumur. Begitu dilihat, ternyata Gatra tercebur. Suhaili yang panik, juga masuk berusaha menyelamatkan Gatra. Lagi-lagi, Suhaili juga merasa lemas begitu di dalam sumur.
Dia berteriak minta cepat ditarik ke atas, begitu sampai di atas dia pun pingsan. "Saya baru sebentar saja, sudah kehabisan nafas. Sampai di atas langsung pingsan, dan tahu-tahu sudah di rumah sakit," tutur Suhaili.
Sementara pegawai cucian yang lain, memakai penutup hidung, masuk ke dalam sumur. Berhasil mengikat tubuh Gatra, ditarik dan diangkat keluar dari sumur. Namun sayang, dia sudah tak bernyawa lagi.
Kapolsek Prabumulih Timur, Iptu Sugeng Pranoto mengatakan kejadian tersebut sedang dalam penyelidikan pihaknya. "Kami masih lakukan penyelidikan. TKP Sumur sudah kami pasangi garis polisi. Beberapa saksi serta pemilik juga sudah kami mintai keterangan," ujarnya.
Mengenai penyebab kematian korban, Sugeng mengatakan pihaknya masih belum bisa berbicara banyak. "Kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit," pungkasnya. (kos/ray/ir/ce1)