Gara-gara Suka Mainkan Gas Motor, Empat Remaja Alay Terlibat Pembacokan
jpnn.com - TUBAN - Pertikaian berdarah kembali terjadi di Tuban. Setelah kasus pengeroyokan santri hingga tewas di Desa Tanggir, Kecamatan Singgahan, dan pembantaian maut di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Selasa malam (1/12), insiden pembacokan terjadi di Desa Pucangan, Kecamatan Montong. Korbannya adalah Feri Fauzi, 15, warga desa setempat.
Karena tebasan senjata tajam (sajam), korban mengalami luka terbuka di punggung. Korban juga mengalami lebam di kepala dan tubuh karena pukulan. Pelaku pembacokan berinisial KWT dan tiga temannya dapat diringkus polisi. Tiga pemuda yang berinisial PT, FWK, dan I itu ternyata masih di bawah umur.
Kasus tersebut bermula pada Selasa pukul 19.30. Saat itu, korban yang melintas di jalan desa dihadang empat pelaku. Mereka menuduh korban tidak sopan karena memainkan gas motor. Korban dan empat pelaku pun cekcok.
Lantas, KWT tiba-tiba menyabetkan pedang ke punggung korban. Tiga rekannya memukuli korban dengan tangan kosong. Setelah Feri tidak berdaya, para pelaku meninggalkannya begitu saja.
''Korban tidak terima atas pembacokan dan penganiayaan itu. Dia melaporkan kejadian tersebut setelah dirawat di Puskesmas Montong,'' ujar Kapolres Tuban AKBP Guruh Arif Darmawan dalam ekspos kemarin (2/12). (ono/ds/co2/dwi/jon/jpnn)