Garam Langka, Pedagang Es Puter Gigit Jari
Minggu, 23 Juli 2017 – 06:17 WIB
Menurut Suprihatin salah seorang pedagang es puter, kelangkaan garam baru terjadi kali ini, sejak 20 tahun menggeluti usahanya.
"Ini berdampak pada tingginya ongkos produksi, dan menipisnya keuntungan," ujar Suprihatin.
Untuk menutup tingginya ongkos produksi, Suprihatin terpaksa menaikkan harga jual es puter.
Satu tabung berisi sekitar 125 gelas es puter, yang semula dijual seharga Rp 350 ribu, kini menjadi Rp 400 ribu. (pul/jpnn)